Selain Bangun IKN, Pemerintah Indonesia Berencana Membangun Industri Baterai Terbesar di Dunia

- 1 Maret 2023, 21:53 WIB
Presiden Jokowi groundbreaking proyek PLTA Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara, di Malinau, Kaltara, Rabu (01/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Rusman)
Presiden Jokowi groundbreaking proyek PLTA Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara, di Malinau, Kaltara, Rabu (01/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Rusman) /

MataBangka.com--Selain membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) Pemerintah Indonesia juga sedang membangun industri baterai kendaraan listrik.

Tak main-main, industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang diberi nama Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) akan menjadi industri baterai terbesar di dunia.

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi KIPI yang berlokasi di Tanah Kuning, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) itu memproyeksikan kawasan industri tersebut, merupakan yang terbesar di dunia dan akan menjadi masa depan Indonesia.

"Ini adalah green industrial park terbesar di dunia, dan inilah masa depan Indonesia. Masa depan Indonesia ada di sini," kata Presiden Jokowi, Selasa 28 Februari 2023.

Jokowi juga menyebutkan, luas total kawasan KIPI itu sekitar 13.000 hektare dan akan terus dikembangkan hingga 60.000 hektare.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengatakan, kawasan KIPI akan didukung oleh energi hijau air atau hydropower dan renewable energy di provinsi tersebut.

"Semuanya kita harapkan nanti didukung oleh energi hijau, oleh renewable energy, oleh hydropower dari Sungai Mentarang dan Sungai Kayan, di Kalimantan Utara," kata Presiden Jokowi.

Tak hanya industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV), dalam rencana pengembangannya, di kawasan KIPI juga akan dibangun indutri petrokimia.

"Ini kawasan Industrial Park Indonesia yang semuanya seluas 13 ribu hektare, yang nantinya ini dipersiapkan untuk pembangunan industri electric vehicle battery, yang pertama. Yang kedua, untuk pembangunan petrokimia, petrochemical. Kemudian yang ketiga, untuk pembangunan industri aluminium," kata Presiden.

Bangun PLTA

Setelah kunjungannya di kawasan KIPI, hari ini, Rabu 1 Maret 2023, Presiden Jokowi akan meletakkan batu pertama pembangunan PLTA Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau, Kaltara.

PLTA Mentarang yang diproyeksikan berkapasitas 1.375 megawatt (MW) itu masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana ditetapkan dalam Permenko Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, yang ditandatangani Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 22 Desember 2022 lalu.

PLTA Mentarang akan dibangun oleh PT Kayan Hydropower Nusantara (KHN).

Adapun PLTA Kayan Cascade di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, kini dalam proses pembangunan tahap awal dengan total kapasitas akhir adalah 9.000 MW.

PLTA Kayan Cascade merupakan dukungan terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait dengan ekonomi hijau.

Di sela perhelatan G20 di Denpasar, pada 13 November 2022 lalu, komitmen pembangunan PLTA ini telah ditandatangani dalam forum yang bertajuk "The Signing Ceremony of Principles Agreement for Project Cooperation Related to Energy Transition between PLN and Sumitomo Corporation" yang dihadiri Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Selain Moeldoko, dalam acara itu hadir juga Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Presiden Direktur Sumitomo Corporation Masayuki Hyodo, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi, dan Kepala Perwakilan Sumitomo di Indonesia Eko Hadipermana. Adapun dari PT Kayan Hydro Energy (KHE) hadir Direktur Utama Andrew Suryali. ***

Editor: Mirwanda

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah