Selain Meracuni Satu Keluarga, Pelaku Juga Membunuh 9 Orang di Wilayah Cianjur dan Garut

- 21 Januari 2023, 16:30 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menggelar jumpa pers soal kasus keracunan Bekasi yang ternyata merupakan pembunuhan berantai.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menggelar jumpa pers soal kasus keracunan Bekasi yang ternyata merupakan pembunuhan berantai. /PMJ News/

MataBangka.com--Selain meracuni satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, pelaku ternayat pernah melakukan serangkaian pembunuhan di wilayah Cianjur dan Garut Jawa Barat.

Fakta Baru ini berhasil diungkap Polda Metro Jaya saat menyelidikan kasus sekeluarga tewas keracunan di Bekasi.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa pelaku mengaku sebagai seorang ahli supranatural alias dukun.

Pelaku melakukan penipuan dengan modus bisa memberikan kekayaan kepada korban.

Setelah korban terpedaya dan menyerahkan hartanya, pelaku langsung menjalankan skenario untuk menghilangkan nyawa korban.

Menurut pengakuan pelaku, kata Fadil, tersangka menamai tindakan kejahatannya dengan istilah perjalanan perjuangan pembunuhan.

“Jadi perjalanan perjuangan pembunuhan itu diawali dengan penipuan, janji dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup setelah para korbannya menyerahkan harta bendanya, kemudian para korban di hilangkan nyawanya, termasuk saksi-saksi yang mengetahui,” kata Fadil dalam konferensi pers rilis kasus, Kamis, 19 Januari 2023.

Setelah didalami, kata Fadil, para pelaku ternyata sebelum menghabisi nyawa kerabatnya sempat melakukan pembunuhan di wilayah lain.

Penyidik menemukan empat korban lain yang dibunuh di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Jasad empat korban itu ditemukan di tiga titik berbeda yang tak jauh dari kediaman para pelaku.

Korban disebutkan dimasukkan ke dalam lubang yang telah ditutup menggunakan semen atau dicor.

Pada lubang pertama, kata Fadil, polisi menemukan kerangka yang diduga anak kecil berusia 2 tahun bernama Bayu.

Lubang kedua, ada dua kerangka tulang diduga atas nama Noneng dan Wiwin.

Dan di lubang terakhir, ditemukan kerangka tulang yang diduga bernama Farida.

Selain di Cianjur, Fadil menyebut ada korban lain yang nyawanya dihabisi para pelaku di wilayah Garut, Jawa Barat.

Korban tersebut diduga dibunuh dengan modus serupa.

Menurut pengakuan korban, satu di antaranya dibuang ke laut dan ditemukan oleh masyarakat kemudian dimakamkan dengan wajar di Garut.

Sedangkan satu kerangka lain masih ditelusuri.

Sehingga sejauh ini ada sembilan orang korban yang dibunuh oleh tersangka Wowon bersama Solihin alias Dulah dan Solehudin.

Tambah satu lagi di Garut. Jadi sembilan korban sementara ini yang masih sedang kita proses,” ucap Fadil.

Adapun terkait alasan para pelaku juga membunuh kerabatnya lantaran tindak kejahatan yang sebelumnya dilakukan tersangka sudah diketahui para korban.

Sehingga, para pelaku berasumsi keluarganya bisa menjadi ancaman.

“Mengapa ketiga korban ini dihilangkan nyawanya, ternyata para tersangka ini melakukan pembunuhan lain. Ini ada potensi, secara scientific mengapa mereka dibunuh, karena ada potensi kejahatannya terbuka,” ucap Fadil.***

 

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah