Kronologi Kamaruddin Simanjuntak vs Dirut PT Taspen : Laporan UU ITE 'Dibalas Tunai' dengan 6000 Video Syur

- 6 Januari 2023, 20:28 WIB
Perseteruan Kamaruddin vs Dirut PT Taspen bermula dari tudingan Rp300 triliun untuk pemenangan capres dan soal koleksi wanita simpanan.
Perseteruan Kamaruddin vs Dirut PT Taspen bermula dari tudingan Rp300 triliun untuk pemenangan capres dan soal koleksi wanita simpanan. /kolase foto Facebook Berita Jakarta dan Kamaruddin Simanjuntak/

MataBangka.com - Perseteruan pengacara Kamaruddin Simanjuntak vs Dirut PT Taspen ASN Kosasih beberapa waktu lalu kini memasuki babak baru.

Kabar Kamaruddin Simanjuntak terbaru, ia yang dilaporkan terkait UU ITE oleh Dirut PT Taspen ASN Kosasih, baru saja dipanggil Bareskrim Polri.

Namun, seolah ingin 'membalas tunai' pemanggilan atas laporan tersebut, Kamaruddin justru mendatangi polisi dengan membawa dokumen berupa 6000 video syur yang ia klaim diperankan oleh Dirut PT Taspen ASN Kosasih. Kini, perseteruan keduanya yang sempat mereda dari pemberitaan kembali memanas.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Kamaruddin Simanjuntak menyerahkan sebanyak 6.000 video asusila yang menurutnya diperankan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Taspen, Antonius Steve Kosasih alias ANS Kosasih, kepada Bareskrim Polri pada Kamis, 5 Januari 2023.

Dia memboyong ribuan rekaman video syur tersebut sebagai barang bukti bahwa tudingannya pada ANS Kosasih bukanlah hoaks melainkan fakta. Sebelumnya, pengacara yang namanya naik daun setelah menjadi kuasa hukum Brigadir J itu dipolisikan dengan dugaan penyebaran hoaks dan pencemaran nama baik.

"Siang ini tepatnya pukul 13.00 WIB, saya dipanggil sebagai terlapor di Siber Polri. Sebetulnya laporan ini di Polres Jakarta Pusat, tetapi karena ini pelapornya adalah orang hebat di negeri ini, diambil alih oleh Siber Polri," kata Kamaruddin, pada Kamis, 5 Januari 2023.

Bukan hanya menjadi pelaku dan penyimpan video asusila, Kamaruddin mengklaim ANS Kosasih melakukannya bersama istri-istri sah dari orang lain.

Dia melanjutkan, video-video tersebut disimpan Dirut Taspen di dalam handphone dan juga komputernya.

“Kita temukan kurang lebih 6.000 video porno di mana beliau sebagai pelaku dengan berbagai wanita yang bukan muhrimnya, tetapi adalah istri-istri yang masih sah dari istri orang lain," katanya dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Halaman:

Editor: Nia MB

Sumber: Pikiran Rakyat Jurnal Medan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x