Deretan Fakta Peristiwa Erupsi Gunung Semeru, dari Status hingga Jumlah Warga yang Mengungsi

- 4 Desember 2022, 20:43 WIB
Para warga berhamburan lari menghindari letusan gunung Semeru yang meletus pada Hari Minggu, 4 Desember 2022 dini hari./Tangkapan layar Youtube Hari Ini
Para warga berhamburan lari menghindari letusan gunung Semeru yang meletus pada Hari Minggu, 4 Desember 2022 dini hari./Tangkapan layar Youtube Hari Ini /

 


MataBangka.com--Gunung Semeru yang terletak di Provinsi Jawa Timur kembali erupsi dan memuntahkan awan panas guguran sejak Minggu, 4 Desember 2022, pukul 02.46 WIB.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun menjelaskan bahwa status Gunung Semeru di Jawa Timur meningkat ke Level 4 atau berstatus awas.

Berdasarkan keterangan dari Kepala PVMBG Hendra Gunawan, status level 4 Gunung Semeru itu dimulai pada hari ini, pukul 12.00 WIB.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," katanya, Minggu, 4 Desember 2022.

Lantas, apa saja fakta-fakta peristiwa erupsi dan guguran awan panas Gunung Semeru? Berikut rinciannya sebagaimana yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.

1. Sumber awan panas

Diketahui, awan panas guguran Gunung Semeru tersebut bersumber dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada di Kawah Jonggring Saloko atau sekitar 800 meter dari puncak.

2. Jarak awan panas guguran

Menurut keterangan dari Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Joko Sambang menjelaskan bahwa awan panas guguran tersebut memiliki jarak 5 hingga 7 kilometer.

Halaman:

Editor: Mitrya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah