Voice Note Wanita yang Ngaku Penjual Dawet di Kanjuruhan HOAKS, Ternyata Politisi PSI, Ini Tanggapan Partainya

- 12 Oktober 2022, 23:14 WIB
Identitas penjual dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan terungkap diduga pengurus partai PSI.
Identitas penjual dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan terungkap diduga pengurus partai PSI. /Twitter/AremaniaCulture/


MataBangka.com-Beberapa waktu lalu heboh voice note (VN) yang beredar usai tragedi Kanjuruhan, tentang pengakuan wanita penjual dawet.

Belakngan VN tersebut ternyata hoaks, bahkan pekerjaan wanita tersebut, juga bukan penjual dawet, tetapi seorang politikus Partai PSI yang diketuai oleh Giring Ganesha.

Sebelumnya pesan VN menyerupai suara wanita yang mengaku penjual dawet beredar di media sosial menyusul Tragedi Kanjuruhan.

Ia mengaku sebagai penjual dawet di gate 3 Stadion Kanjuruhan. Dalam VN yang beredar, penjual dawet itu mengaku melihat Aremania menenggak minuman keras (miras) saat pertandingan Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober lalu.

Ia juga mengaku melihat Aremania menggunakan narkoba serta mengeroyok polisi di lokasi stadion.

Dalam Voice Note tersebut ibu penjual dawet yang belakangan diketahui identitasnya bernama Suprapti Fauzi mengaku melihat Suporter Aremania mabuk, memakai narkoba dan mengeroyok polisi di stadion rupanya hoaks.

Identitas penjual dawet penyebar hoaks tentang Tragedi Kanjuruhan terungkap setelah video permintaan maafnya kepada salah satu keluarga korban beredar di linimasa.

Penjual dawet itu mengaku tidak ada maksud dan tujuan apapun menyebarkan berita bohong tentang Tragedi Kanjuruhan lewat pesan Voice Note (VN).

Pelaku menyampaikan permohonan maaf kepada salah satu korban Tragedi Kanjuruhan.

“Saya bu Prapti memohon maaf karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin. Saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Aremania. Tolong dengan sangat maafkan saya," katanya.

Halaman:

Editor: Ahmad Firdaus

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x