Ada Indikasi Pelanggaran HAM di Kanjuruhan, Suporter Kena Kungfu, Ditendang Aparat

- 3 Oktober 2022, 19:55 WIB
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Minggu 2 Oktober 2022.
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Minggu 2 Oktober 2022. /R D Putra/ANTARA FOTO

MataBangka.com, Malang - Indikasi pelanggaran HAM terjadi saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Komnas HAM telah mengantongi sejumlah informasi yang mengarah ke hal tersebut.

Saat ini rekaman video amatir beredar di media sosial. dalam video tersebut terlihat aparat keamanan menembakkan gas air mata.

Kejadian ini menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 125 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Selain itu terlihat juga aparat keamanan menendang suporter yang berada di dalam lapangan.

Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menyebutkan bahwa adanya indikasi pelanggaran hak asasi manusia pada saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Choirul Anam mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi mengenai kekerasan yang terjadi saat itu.

"Ditendang, kena kungfu di lapangan. Nah, itu tidak hanya Komnas HAM yang melihat, tapi semua juga bisa lihat," ujar Anam dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara

Saat ini Anam mengatakan bahwa sedang mengusut dan melihat secara langsung kondisi lokasi kerusuhan agar dapat memastikan apa yang terjadi saat kerusuhan tersebut.

"Kami akan menginvestigasi dengan agak dalam anatomi stadion, cerita saat itu dan pascapertandingan," katanya.

Halaman:

Editor: Mitrya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x