Network
MataBangka.com – Bareskrim Polri menyampaikan hasil temuan dari hasil penyelidikan Dana donasi korban Lion Air yang digunakan Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Berdasarkan Hasil Penyelidikan ACT diduga menggunakan Sebagian uang hasil donasi korban Lion Air untuk koperasi syariah 212 senilai Rp 10 miliar.
Bareskrim Polri langsung menyampaikan dugaan tersebut dari hasil temuan dari penyelidikan Yayasan Aksi Cepat Tanggap pada Senin 25 Juli 2022.
“Perlu kami sampaikan, apa saja yang digunakan tidak sesuai peruntukannya, di antaranya adalah adanya pengadaan armada truk kurang lebih Rp2 miliar, kemudian untuk program food bus kurang lebih Rp2,8 miliar, kemudian pembangunan pesantren peradaban Tasikmalaya kurang lebih Rp8,7 miliar,” kata Bareskrim Polri Kombes Pol Helfi Assegaf.
“Untuk koperasi syariah 212 kurang lebih Rp10 miliar, kemudian untuk dana talangan CUN Rp3 miliar, selanjutnya kemudian dana talangan PT MBGS Rp7,8 miliar,” Sambung Assegaf menjelaskan. dikutip MataBangka.com dari Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul 'Update Kasus ACT: Koperasi Syariah 212 Diduga Terima Aliran Dana Rp10 Miliar'.
Baca Juga: Berita Juventus - Pemain Incaran Juventus Nicolo Zaniolo Ternyata juga diburu Tottenham Hotspur
Tak hanya itu, Bareskrim Polri mengonfirmasi adanya penyelewengan dana umat untuk menggaji pengurus ACT.
Dengan temuan tersebut, Bareskrim Polri berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak aliran dana tersebut.
“Kemudian selain itu, digunakan untuk gaji pengurus. Ini sekarang sedang dilakukan rekapitulasi dan menjadi tindak lanjutk kami yang tadi disampaikan,” kata Assegaf seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
