'Tahun 2024 Tidak Begitu Jauh': Berpacu Dengan Waktu untuk Menyelesaikan Fase Pertama Ibu Kota Baru Indonesia

- 24 Juli 2022, 07:05 WIB
Wisatawan berpose di titik nol ibu kota baru Indonesia, Nusantara, pada 2 Juli 2022.
Wisatawan berpose di titik nol ibu kota baru Indonesia, Nusantara, pada 2 Juli 2022. /CNA/Kiki Siregar

MataBangka.com -- Di tengah hutan yang rimbun, sebuah papan besar bertuliskan “Titik Nol Nusantara”. Ini menandai situs ibu kota baru Indonesia dan berfungsi sebagai titik referensi untuk menghitung ketinggian bangunan masa depan di sekitarnya.

Awal bulan ini, Puji Astuti dan beberapa rekan pengusaha muslim lainnya berpose riang di bawah terik matahari di titik nol.

Astuti sangat ingin melihat lokasi ibu kota yang baru. Dia percaya bahwa akan ada peluang ekonomi, tetapi juga berhati-hati tentang apakah kota baru akan dibangun dalam rentang waktu dua tahun.

“Semua terserah pemerintah pusat. Jangan hanya bicara. Jika harus siap pada 2024, maka mulailah (bangun sekarang). Tahun 2024 tidak lama lagi,” kata  Astuti yang berasal dari Balikpapan di provinsi Kalimantan Timur. 

Untuk saat ini, titik nol merupakan satu-satunya landmark di Nusantara Kalimantan bagian timur yang memberikan indikasi lokasi dan hamparan ibu kota baru. 

Ada beberapa tanda-tanda pembangunan dan pengembangan di area seluas lebih dari 56.000 ha. Sebagian besar kota masa depan masih berupa hutan yang digunakan untuk tujuan komersial, dengan pohon-pohon seperti kayu putih dan akasia yang dibudidayakan. 

Kurang dari 5 km dari titik nol, beberapa ekskavator sedang membersihkan lahan di mana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan berada. 

Sebelumnya, otoritas mengatakan pembangunan ibu kota baru akan dimulai awal Agustus dan saat ini sedang melakukan pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan.

Rencananya, perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 di Istana Kepresidenan Nusantara yang baru. 

Penduduk setempat sangat antusias dengan prospek ibu kota baru. Namun, analis yang diwawancarai oleh CNA kurang positif tentang garis waktu untuk konstruksi.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah