Baca Juga: Harga TImah Naik 899 USD/ Metrik Ton, Perdagangan di Bursa Dunia Sepi
“Brigadir J melakukan penembakan sebanyak 7 kali,” ucap Ahmad Ramadhan.
Selain itu, pada saat kejadian, Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdi Sambo sedang tidak berada di rumah.
Menurut informasi, dia tengah melakukan tes PCR, dan setelah kejadian sang istri baru menelponnya.
“Setelah tiba di rumah, Pak Kadiv Propam menerima telepon dari ibu. Pak Kadiv langsung menelpon Polres Jaksel dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,” tutur Ahmad Ramadhan.
Baca Juga: Pengunjuk Rasa Sri Lanka Bersumpah Tidak Akan Berhenti Sampai Presiden Dan PM Mundur
Terkait temuan adanya sayatan di tubuh Brigjen J seperti yang disampaikan oleh Indonesia Police Watch, dia membenarkannya.
Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa sayatan tersebut berasal dari amunisi atau proyektil peluru yang ditembakkan tersebut.
“Iya (ada sayatan), itu sayatan itu akibat amunisi atau proyektil-proyektil (Rikoset) yang ditembakkan Bharada E," ujarnya.
"Proyektil yang ditembakkan itu, berjalan mengenai tubuh Brigadir J," kata Ahmad Ramadhan menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 12 Juli 2022.***