MataBangka.com - Indra Charismiadji merupakan juru bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).
Ia juga merupakan politikus Partai Nasdem yang ikut dalam Pemilu 2024.
Indra menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah I dengan nomor urut 8.
Indra Charismiadji ditangkap Kejaksaan Negeri Jakarta Timur dan ditahan di Rutan Cipinang selama 20 hari terhitung Rabu, 27 desember 2023 karena dugaan penggelapan pajak.
Dilansir dari haibandung.pikiran-rakyat.com, Indra Charismiadji berasal dari Bandung. Indra lahir di Bandung pada 9 Maret 1976.
Indra Charismiadji menyelesaikan pendidikan S-1 di University of Toledo, negara bagian Ohio, Amerika Serikat, dengan gelar ganda di bidang keuangan dan pemasaran.
Kemudian melanjutkan di Dana University, Ottawa Lake, negara bagian Michigan, Amerika Serikat.
Indra Charismiadji pernah bekerja di beberapa perusahaan di Amerika Serikat pada tahun 2002. Namun, Indra Charismiadji kemudian kembali ke Tanah Air.
Kembali dari Amerika Serikat, Indra Charismiadji memperkenalkan Computer-Assisted Language Learning atau pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer di berbagai lembaga pendidikan.
Indra Charismiadji juga aktif di bidang organisasi sebagai Direktur Utusan Khusus Pendidikan Vox Populi Institute Indonesia.
Indra Charismiadji juga menjadi Ketua Dewan Pembina di Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (Agitifindo), Dewan Pembina Ikatan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi PGRI (IGTIK PGRI).
Menjadi anggota kehormatan dari Asia Pacific Association for Computer-Assisted Language Learning, anggota dari International Society for Technology in Education (ISTE).
Baca Juga: Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Begini Kronologinya
Konsen Di Dunia Pendidikan
Mengutip anambas.pikiran-rakyat.com, Indra Charismiadji lahir dari keluarga pendidik.
Sejak kecil, ia sudah memiliki passion di dunia pendidikan. Ia merasa bahwa faktor genetik sangat kuat mempengaruhi jiwa dan raganya untuk mencintai bidang edukasi.
"Memang sejak dari kecil, passion saya ada di dunia pendidikan. Jadi, walaupun saya berlatar belakang pendidikan dari bidang yang berbeda namun rasa cinta terhadap bidang pendidikan bagaikan magnet yang menarik diri saya untuk selalu berkiprah dalam bidang edukasi," kata Indra Charismiadji dikutip dari blog pribadinya.
Salah satu kiprah Indra Charismiadji di dunia pendidikan adalah memperkenalkan CALL (Computer-Assisted Language Learning) atau pemelajaran bahasa dengan bantuan komputer untuk pertama kalinya di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.
Indra Charismiadji berhasil mengimplementasikan CALL di ribuan institusi pendidikan, dan menjadi ahli di bidang teknologi pendidikan dan pembelajaran abad 21.
Ia sering dimintai pandangan dan pendapatnya oleh berbagai pihak, baik pemerintah, yayasan, sekolah, maupun korporasi yang bergerak di bidang pendidikan.
Indra Charismiadji juga dikenal sebagai pendidik muda yang kritis dan berani dalam menyampaikan pendapat dan pemikirannya. Ia mendapatkan penghargaan "Anugerah Pendidikan Indonesia" dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada tahun 2018.
Pada tahun 2019, Indra Charismiadji mengambil langkah besar dalam karirnya dengan menjadi Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS), sebuah organisasi nirlaba dalam bidang pendidikan.
Selain itu, Indra Charismiadji juga aktif dalam berbagai organisasi terkait pendidikan, seperti Vox Populi Institute Indonesia, Perkumpulan Sekolah Digital Indonesia, Harmoni Pendidik Pengajar Indonesia (HIPPER 4.0), Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO), Ikatan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi PGRI (IGTIK PGRI), APACALL, ISTE, dan CSTA.
Ia juga sering menjadi narasumber utama di berbagai acara pendidikan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Demikian profil Indra Charismiadji yang ditahan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.***