Sosok Aldi Sahilatua Nababan, Mahasiswa Bali yang Tewas Mengenaskan, Organ Vital Pecah dan Sekujur Tubuh Lebam

23 November 2023, 15:04 WIB
Aldi Sahilatua Nababan Mahasiswa Bali yang tewas di kamar kosannya /Instagram @monalisanababan

MataBangka.com - Aldi Sahilatua Nababan ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di Jalan By Pass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Mayat Aldi ditemukan oleh pemilik kosnya pada Sabtu, 18 November 2023 karena curiga ada darah keluar dari pintu kamar. 

Aldi merupakan seorang mahasiswa di Elizabeth Internasional Bali yang berasal dari Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Ia sudah berkuliah di Bali selama 2 tahun.

Aldi berusia 23 tahun. Ia memiliki Twitter atau X dengan user @aldisahila.

Kematian Aldi menjadi trending, setelah kakaknya, Monalisa Nababan menyampaikannya di media sosial. 

Melihat Aldi meninggal dengan kondisi tidak wajar, keluarga menduga Aldi Nababan tewas dibunuh. 

Monalisa mengatakan Aldi merupakan sosok anak yang sopan, baik, dan tidak terlalu banyak bicara.

Aldi juga tidak pernah menceritakan hal-hal aneh pada keluarga, begitu pun soal asmara.

Monalisa Nababan meminta perkara ini diusut hingga tuntas. Pihak keluarga juga meminta bantuan Presiden Joko Widodo dan Kapolri untuk memperhatikan kasus ini. 

Baca Juga: Kapan TikTok Shop Dibuka Lagi? Inilah Syarat dari Kemendag

"Adik saya, Aldi Sahilatua Nababan berstatus mahasiswa di Elisabeth International Bali ditemukan meninggal dibunuh di kamar kosnya di Nusa Dua Koi Kos Gang Kunci Jalan By Pas Ngurah Rai No 23 Benoa, Kuta Selatan (Kamar 10 lantai 1) Badung, Bali," tulis akun @monalisanababan pada Rabu 22 November 2023.

Ia menyebut ada kejanggalan meninggalnya sang adik dan kuat dugaan adiknya tewas dibunuh. 

"Alat kelaminnya pecah dan mengeluarkan darah. Sekujur tubuh lebam, dari hidung dan mulut keluar darah, engsel siku tangannya bergeser. Sekarang ditangani Polsek Kuta Selatan dan Polrestabes Denpasar," katanya.

Namun menurut Monalisa, saat proses autopsi di RS Bhayangkara Medan pihak keluarga tidak diperkenankan melihat proses autopsi tersebut. 

Padahal pihak keluarga sudah memeberikan opsi agar autopsi diwakilkan oleh dokter yang ditunjuk oleh keluarga.

Namun pengajuan tersebut tidak dizinkan oleh salah satu dokter yang menangani autopsi Aldi, yakni dokter forensik Desi. 

Baca Juga: Profil Firli Bahuri, Ketua KPK Tersangka Kasus Pemerasan SYL, Pernah Jadi Ajudan Wapres dan Kapolda

"Bahkan ruang bedah dikunci rapat dan dikawal penjaga. Kami tak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari mulai peti dibuka hingga otopsi," keluh Monalisa Nababan.

Saat ini, Monalisa dan leluarga terus berjuang untuk mengungkap kasus kematian adiknya. 

“Mohon bantuannya Pak Jokowi dan Pak Kapolri,” tulis Monalisa.***

 

Editor: Nia MB

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler