Tiga Aparat Tewas Ditembak TPNPB, Bocor Sibolim Sebut Kepala Korban Untuk Jokowi, Prabowo dan Megawati

31 Agustus 2023, 16:00 WIB
Kelompok TPNPB semakin brutal setelah menembak 4 orang warga /Instagram @indonesian.army88/

 

MataBangka.com--Kejadian mengejutkan terjadi di wilayah Papua pada Minggu, 27 Agustus 2023, ketika kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dilaporkan melakukan serangan yang mengakibatkan tewasnya tiga aparat keamanan.

Dilaporkan bahwa para korban adalah dua anggota Polisi dan satu anggota intelijen.

Serangan tersebut juga menimbulkan kontroversi lebih lanjut karena TPNPB mengklaim telah melukai sembilan korban lainnya dalam serangan tersebut.

Penyerangan tersebut dilaporkan terjadi di Kali Merah, Distrik Awibon Korowai, yang berada di perbatasan Yahukimo–Pegunungan Bintang.

Dalam video yang tersebar pada Senin, 28 Agustus 2023, Juru Bicara Komando Daerah Pertahanan XVI Yahukimo-Korowai, Bocor Sobolim, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Dalam pernyataannya, Bocor Sobolim menyebutkan bahwa kepala korban telah dikirim ke beberapa tokoh nasional, termasuk Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Megawati Soekarnoputri.

"Saya bertanggung jawab atas kejadian ini, nama saya Bocor Sobolim," ucap juru bicara Komando Daerah Pertahanan XVI Yahukimo-Korowai, Bocor Sobolim dalam video yang tersebar Senin 28 Agustus 2023.

"Tiga kepala ini, satu kepala saya kirim untuk Joko Widodo di Istana Merdeka, satu kepala saya kirim untuk Prabowo Subianto, satu kepala saya kirim untuk ibu Megawati. Karena mereka ini adalah orang-orang egois!" katanya menambahkan.

Bocor Sobolim dalam pernyataannya juga menyebutkan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada intelijen dan teroris TNI-Polri.

Dia menjelaskan bahwa penyerangan berlangsung dari jam 12.00 siang hingga jam 01.00 siang, dan bahwa pasukan TPNPB tidak mengalami korban dalam serangan tersebut.

"Kami masuk mulai operasi, Jam 12.00 serang sampai jam 01:00 siang. Pasukan saya tidak ada yang kena, dan pihak kolonial Indonesia telah kami menewaskan satu anggota intelijen, dua anggota polisi dan sembilan anggota lainnya mengalami luka berat,” katanya.

“Itu sikap kami dan ini murni dari kami TPNPB Kodap XVI Yahukimo. Kami siap bertanggung jawab," ujar Bocor Sobolim menambahkan.

Dia pun mengakhiri pernyataannya mengenai penyerangan terhadap aparat dengan meneriakkan 'Papua Merdeka!'.

"Demikian laporan langsung dari Lapangan Yahukimo Korowai Bocor Sobolim Yahukimo-Korowai, di bawah Komando Panglima Tinggi TPNPB-OPM se- Tanah Papua, Jenderal Goliat Tabuni, Komandan Operasi TPNPB OPM Se tanah Papua Jendral Lekagak Telenggen,” ucap Bocor Sobolim, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @kameraperistiwa, Selasa 29 Agustus 2023.

Kontroversi semakin berkembang dengan tanggapan netizen di media sosial. Banyak netizen mengecam serangan ini dan mengkritik pemerintah atas responsnya terhadap pelanggaran HAM yang terjadi.

Mereka mempertanyakan mengapa respons terhadap serangan ini terlihat minim, terutama mengingat tewasnya warga negara Indonesia (WNI).

Komentar-komentar dari netizen seperti "@n_ad***" menyoroti isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang muncul dalam konteks serangan tersebut.

Beberapa netizen juga merasa bahwa pemerintah seharusnya lebih tegas dalam menangani situasi di Papua, mengingat dampak buruk yang ditimbulkan oleh kelompok bersenjata seperti TPNPB.

Kritik juga ditujukan kepada Komnas HAM yang dianggap tidak aktif merespons situasi ini.

"@wio_sapu*.***" dalam komentarnya menyatakan bahwa Komnas HAM terkesan tidak memberikan tanggapan yang memadai terhadap situasi di Papua.

Situasi di Papua terus menjadi perhatian nasional dan internasional, dengan panggilan untuk menemukan solusi damai yang memperhatikan hak asasi manusia dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pemerintah Indonesia diharapkan untuk mengambil langkah-langkah yang efektif dalam menangani konflik ini demi tercapainya perdamaian di wilayah Papua.***

 

Sumber Pikiranrakyat.com

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler