Ini Pembelaan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono Soal Anak Buah Copot Baliho Ganjar Pranowo

19 Juli 2023, 21:37 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono /Dokumen PMJ News/


MataBangka.com--Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan pembelaan terhadap tindakan anak buahnya yang melakukan pencopotan baliho Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.

Insiden ini terjadi di Muara Teweh, Kalimantan Tengah, dan menjadi sorotan publik karena aksi protes dari pendukung Ganjar Pranowo yang tidak terima dengan pencopotan tersebut.

Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa TNI tetap netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Oleh karena itu, baliho bergambar Ganjar Pranowo yang terpasang di area lingkungan Kodim Muara Teweh harus diturunkan sebagai bentuk netralitas.

Proses pencopotan tersebut, menurut Panglima TNI, telah dikoordinasikan dengan pihak terkait, termasuk pemasang baliho, penyelenggara Pemilu, Bupati, dan Satpol PP setempat.

Tidak ada kegiatan sepihak dalam proses tersebut, melainkan telah melibatkan semua pihak terkait.

"Jadi dilepas, disaksikan oleh mereka. Dicopot ini kan kesannya kayak langsung (ditarik), ini tidak," ucap Yudo Margono kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Senin 17 Juli 2023.

Yudo Margono pun memastikan sudah menanyakan polemik yang sempat viral di media sosial iitu kepada anak buahnya di Muara Teweh.

Sehingga, tidak benar jika narasinya disebutkan seolah-olah TNI mencopot paksa baliho Ganjar Pranowo di sana.

"Jadi tidak seperti yang di running tag itu seolah-olah TNI mencopot, melepas dengan mekanisme yang ada," katanya.

"Di area itu ada markas Kodim dan juga perumahan. Penekanan saya yang dinetralitas itu ya tidak memasang gambar maupun kampanye di area TNI," ujar Yudo Margono menambahkan.

Dandim 0103/Muara Teweh, Letkol Inf Edi Purwoko, mengetahui tentang baliho tersebut setelah menerima pesan WhatsApp dari Ahmad Gunadi, putra Bupati Barito Utara, yang mengajukan permohonan izin memasang banner untuk festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw.

Namun, dalam foto lokasi yang diberikan oleh Ahmad Gunadi, Dandim baru menyadari adanya baliho foto Ganjar Pranowo di lahan yang sama.

Oleh karena itu, dengan koordinasi bersama Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara, baliho tersebut dicopot sesuai dengan aturan netralitas TNI pada Pemilu 2024.

Sebuah video viral mengenai pencopotan baliho Ganjar Pranowo oleh anggota TNI di Muara Teweh memperlihatkan bahwa proses tersebut telah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan telah melibatkan pihak terkait.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa TNI tidak memihak atau mengambil sikap apapun dalam Pemilu 2024, dan tetap berpegang pada netralitas sebagai prinsip utama.

Narasi Video Viral Menyudutkan TNI

Sebuah video berdurasi 31 detik mengenai pencopotan baliho Ganjar Pranowo oleh anggota TNI Muara Teweh viral di media sosial.

Dalam narasinya, pembuat video menyebutkan bahwa pencopotan tersebut dilakukan secara sepihak oleh anggota TNI.

"Demokrasi dibungkam oleh oknum Komandan TNI di Muara Teweh, Kalimantan Tengah," ucap narasi di video tersebut.

"Oknum Komandan TNI bernama Edi Purwoko memaksa baliho Ganjar Pranowo diturunkan secara sepihak. Oknum bahkan mengancam relawan 'saya pecahkan kepalanya kalau masih berani pasang'," katanya menambahkan.

Dalam video tersebut, disebutkan juga bahwa Panwaslu dipaksa hadir menyaksikan penurunan baliho tersebut.

Padahal, pemasangan baliho diklaim sah-sah saja karena belum masa kampanye.

 "Apa komandan anti Ganjar Pranowo? atau ada perintah untuk membela Capres lain?" ucap narasi dalam video tersebut.

Kronologi Pencopotan Baliho

Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menjelaskan bahwa pencopotan banner foto Capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Muara Teweh terjadi pada Sabtu 15 Juli 2023 sekira pukul 17.45 WIB.

Kejadian bermula sekira pukul 9.49 WIB, Dandim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat pesan WhatsApp dari Ahmad Gunadi yang merupakan putra Bupati Barito Utara.

Hal itu berkaitan dengan permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.

Pada saat Dandim melihat kiriman foto tersebut, dia baru menyadari adanya kejanggalan adanya banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada di lahan Makodim 1013.

Kemudian, Dandim memerintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Mtw.

Kapuspen TNI menegaskan bahwa menjelang Pemilu 2024, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam setiap pengarahan kepada Prajurit TNI selalu menekankan 'Netralitas TNI pada Pemilu 2024', di antaranya tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI kepada Paslon dan Parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye," tutur Julius Widjojono di Jakarta, Minggu 16 Juli 2023.***

 

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler