Sebanyak 75,6 Ton Minyak Goreng MinyaKita Ditemukan Satgas Sumut Ditimbun di Salah Satu Distributor

15 Februari 2023, 19:57 WIB
Minyakita Minyak Goreng Rakyat /Instagram/@minyakkita/

Mata Bangka.com--Sebanyak 75,6 ton minyak goreng merek Minyakita ditemukan Satuan tugas (Satgas) pangan Sumatera Utara (Sumut).

 

Minyak kemasan sederhana yang diproduksi sejak November 2022 itu diduga ditimbun di gudang distributor di Medan.

Satgas Pangan itu terdiri dari Pemprov Sumut, Komisi Pengawas Persaingan Usaha Medan, dan Bank Indonesia Wilayah Sumut.

Mereka pun berjanji akan menindak distributor jika terbukti melakukan penimbunan.

Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Sumut Naslindo Sirait mengatakan, Satgas Pangan Sumut melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang distributor pada Senin, 13 Februari 2023.

Dalam sidak itu, mereka menemukan 7.000 kardus atau sekitar 75,6 ton minyak goreng merek MinyaKita di gudang distributor di Medan.

Gudang tersebut merupakan milik PT Yorgo Anugerah Nusantara/PT Yurgo Jawara Retail.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Hadi Wahyudi pun membenarkan temuan tersebut.

“Betul, itu temuan Satgas pangan yang saat ini sedang ditindaklanjuti dan didalami oleh Penyidik Direktorat Kriminal Khusus,” katanya, Rabu, 15 Februari 2023.

Senada dengan Kabid Humas, Kasubdit Indag Polda Sumut AKBP Malto Datuan mengatakan pihaknya tengah memintai keterangan pihak terkait.

“Masih didalami, kita akan panggil pihak perusahaan untuk dimintai klarifikasi,” tuturnya.

Temuan Satgas Pangan Sumut

Tim Satgas Pangan Sumut menemukan 7.000 kardus MinyaKita yang ditimbun di wilayahnya.

Hal ini ditemukan usai Tim Satgas Pangan melakukan sidak di tingkat produsen.

Mereka yang didatangi adalah PT. Yargo Anugerah Nusantara (YAN) atau PT Yargo Jawara Retail di Jalan Brigjen Zain Hamid, Kecamatan Medan Johor.

"Terdapat MinyaKita sebanyak 75 ton atau 7.000 kardus," ucap Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait, Senin, 13 Februari 2023.

Menurutnya, produsen ini awalnya mengaku tidak memproduksi atau menyalurkan MinyaKita.

"Mereka mengaku hanya memproduksi minyak curah. Tapi setelah temukan terdapat MinyaKita di gudangnya," ujar Naslindo Sirait.

Temuan MinyaKita yang berada di gudang itu ternyata sudah diproduksi sejak November dan Desember 2022.

Namun, sampai tanggal sidak pada Senin, 13 Februari 2023, minyak goreng bersubsidi itu belum didistribusikan.

"Ini baru 1 produsen atau distributor. Di Sumut ada 16 produsen di Sumut dengan kebutuhan kita itu hampir 13 ribu ton per bulannya. Maka itu kami minta produsen betul-betul melakukan distribusi sesuai aturan, jangan ada upaya menahan untuk mendapat keuntungan sesaat," tutur Naslindo Sirait.

Lebih jauh, temuan puluhan ton MinyaKita yang ditimbun itu memperkuat penyebab kelangkaan minyak goreng kemasan rakyat (MGKR) di pasaran.

Kelangkaan ini menjadikan minyak goreng sebagai penyumbang inflasi 2023.***

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler