Rusia Ragu Bahwa ISIS yang Bertanggung Jawab atas Serangan di Gedung Konser Moskow

- 25 Maret 2024, 16:44 WIB
Penembakan massal dan ledakan bom terjadi di Moscow, lebih dari 40 orang meninggal dunia
Penembakan massal dan ledakan bom terjadi di Moscow, lebih dari 40 orang meninggal dunia /Maxim Shemetov/Reuters

Penyenang

Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat tersangka pria bersenjata, yang melarikan diri dari gedung konser dan menuju wilayah Bryansk, sekitar 340 km barat daya Moskow, untuk menyelinap melintasi perbatasan menuju Ukraina.

Video interogasi tersangka yang belum diverifikasi beredar di media sosial. Salah satu tersangka terlihat dipotong sebagian telinganya dan dimasukkan ke dalam mulutnya.

Seorang pria, seorang Tajik bernama Dalerdzhon Mirzoyev, bersandar di sangkar kaca saat tuduhan terorisme dibacakan. Saidakrami Rachabalizoda, dengan telinga dibalut, duduk.

Muhammadsobir Fayzov, muncul dengan pakaian rumah sakit yang menganga dan duduk di kursi medis, wajahnya dipenuhi luka. Syamsiddin Fariduni, wajahnya memar, berdiri.

Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, yang memicu perang besar di Eropa setelah delapan tahun konflik di Ukraina timur antara pasukan Ukraina di satu pihak dan pihak Ukraina yang pro-Rusia serta proksi Rusia di pihak lain.

AS dan sekutunya di Eropa telah mendukung Ukraina, memberikan miliaran dolar uang, senjata, dan intelijen dalam upaya untuk mengalahkan pasukan Rusia.

Pemerintah Prancis pada Minggu malam mengatakan pihaknya menaikkan peringatan kewaspadaan teror ke tingkat tertinggi setelah penembakan di Moskow.***

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x