Enam Warga Sri Lanka Ditikam Hingga Tewas di Ibu Kota Kanada dalam Kasus Pembunuhan Massal yang Jarang Terjadi

- 8 Maret 2024, 08:54 WIB
Ilustrasi penikaman
Ilustrasi penikaman /Foto istimewa/

MataBangka.com –   Enam orang asal Sri Lanka, termasuk seorang ibu dan empat anak kecil, ditikam hingga tewas di ibu kota Kanada, Ottawa, pada Rabu malam (6 Maret), kata polisi pada Kamis, yang mengguncang negara yang jarang terjadi pembunuhan massal.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan dia merasa ngeri dengan apa yang disebutnya sebagai "tragedi yang mengerikan". Ayah dari keluarga tersebut juga terluka dalam serangan itu dan kini berada di rumah sakit.

Polisi mengatakan Febrio De-Zoysa, seorang pelajar laki-laki berusia 19 tahun dari Sri Lanka, telah ditangkap dan didakwa dengan enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan. De-Zoysa mengenal keluarga itu dan pernah tinggal di rumah tersebut, kata mereka.

Korban tewas adalah seorang perempuan berusia 35 tahun dan anak-anaknya yang berusia tujuh, empat, dua, dan dua bulan, serta seorang laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan kenalan keluarga tersebut.

“Ini adalah tindakan kekerasan tidak masuk akal yang dilakukan terhadap orang-orang yang tidak bersalah,” kata kepala polisi Ottawa Eric Stubbs pada konferensi pers yang disiarkan televisi. Polisi mengatakan mereka belum pernah berurusan dengan tersangka atau keluarganya sebelumnya.

Walikota Ottawa Mark Sutcliffe, dalam sebuah postingan di media sosial, mengatakan bahwa ini adalah “salah satu insiden kekerasan paling mengejutkan dalam sejarah kota kami”.

Ottawa, yang berpenduduk 1 juta jiwa, mengalami 14 pembunuhan pada tahun 2023 dan 15 pembunuhan pada tahun 2022.

Korban pada hari Rabu ditemukan di dalam sebuah rumah di pinggiran barat daya Barrhaven. Polisi tiba di tempat kejadian setelah panggilan darurat sesaat sebelum jam 11 malam pada hari Rabu.

Pembunuhan massal di Kanada jarang terjadi. Pada bulan Desember 2022, seorang pria menembak lima orang di pinggiran kota Toronto sebelum ditembak mati oleh polisi.

Pada bulan September tahun itu, seorang pria menikam dan membunuh 11 orang di provinsi barat Saskatchewan. Dia meninggal karena overdosis kokain tak lama setelah ditangkap.***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x