Pramugari Digigit Penumpang Mabuk, Pesawat Jepang Tujuan AS Berbalik Arah Kembali Ke Bandara Tokyo

- 18 Januari 2024, 16:48 WIB
ilustrasi pesawat
ilustrasi pesawat /Pixabay.com/hpgruesen/

Seluruh penumpang JAL Airbus yang berjumlah 379 orang melarikan diri tepat sebelum pesawat itu dilalap api.

Lima dari enam orang di pesawat yang lebih kecil , yang membantu operasi bantuan setelah gempa bumi besar di Jepang tengah, tewas.

Baca Juga: Beraksi Ditiga TKP, Pemuda Pangkalpinang Diringkus Tim Jatanras Polda Babel

Kemudian pada hari Selasa, ujung sayap pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara di pulau utara Hokkaido.

Korean Air mengatakan kecelakaan itu, yang tidak menimbulkan korban jiwa, terjadi setelah "kendaraan pihak ketiga yang bertugas di darat tergelincir karena salju tebal."

Kecelakaan serupa terjadi pada hari Minggu ketika sebuah pesawat ANA "berkontak" dengan pesawat Delta Air Lines di bandara Chicago, kata maskapai Jepang itu kepada AFP, juga tidak menyebabkan cedera.

Penerbangan ANA lainnya dilaporkan harus kembali pada hari Sabtu setelah ditemukan retakan di jendela kokpit Boeing 737-800.

Baca Juga: Sinopsis Rambut Kafan, Terinspirasi dari Kisah Nyata dan Kejadian Santet yang Viral Di TikTok

Insiden "serangan sayap" "memang terjadi" karena banyak bandara yang menangani pesawat yang lebih besar dari ukuran aslinya, kata Doug Drury, pakar penerbangan di Central Queensland University, kepada AFP.

Insiden jendela retak mungkin disebabkan oleh sistem pemanas jendela yang rusak karena suhu di ketinggian cukup ekstrim, tambahnya.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x