Sosok Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel yang Meninggal Secara Tragis Setelah Koma 8 Tahun

- 1 November 2023, 10:27 WIB
Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel dengan julukan "Penjagal dari Beirut"
Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel dengan julukan "Penjagal dari Beirut" /@chaifflicks istimewa IG/

Selama tahun 1958-1962, Sharon pernah menjadi komandan Brigade Infantri, memimpin Pusat Pendidikan Infantri dan mengikuti sekolah hukum di Universitas Tel Aviv.

Pada Perang Enam Hari (1967) yang melibatkan Israel melawan bangsa Arab, ia menjabat sebagai komandan sebuah divisi tentara dengan Brigadir Jenderal.

Kemudian, ia mengundurkan diri dari dinas ketentaraan pada tahun 1972.

Ketika terjadi Perang Yom Kippur pada tahun 1973, ia dipanggil untuk memimpin divisi tentara yang harus menyeberangi Terusan Suez.

Karier politik Ariel Sharon bermula pada tahun 1973 saat ia terpilih menjadi anggota Knesset.

Tetapi, ia mengundurkan diri setahun kemudian untuk menjadi Penasehat Keamanan bagi Perdana Menteri Yitzhak Rabin.

Ia kembali ke Knesset pada tahun 1977 dan menerima jabatan sebagai Menteri Pertanian.

Kemudian, ia menjabat Menteri Pertahanan (1981-1983) ketika berkecamuk perang Lebanon saat tentara Israel memasuki Lebanon atas perintahnya.

Penjagal dari Beirut 

Ariel Sharon mengundurkan diri ketika sebuah komisi pemerintah menuduhnya terlibat secara tidak langsung dalam penyerangan September 1982 atas kaum pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila yang dilakukan oleh milisi Maronit Lebanon.

Lebih 3000 orang terbunuh dalam peristiwa tersebut mencapai. Ariel Sharon juga dianggap bertanggung jawab pada tragedi pembantaian Qibya 13 Oktober 1953 yang menewaskan 96 orang Palestina oleh Unit 101 yang dipimpinnya.

Halaman:

Editor: Nia MB

Sumber: Wartabulukumba.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah