Sementara, saksi mata mengatakan serangan itu merusak bagian depan gereja dan menyebabkan bangunan di dekatnya runtuh.
Patriark Ortodoks Yerusalem mengecam keras serangan ke gereja tertua yang juga masih digunakan di Gaza. Ia menilai ini adalah kejahatan perang yang harus segera dihentikan.
"Menargetkan gereja-gereja dan lembaga-lembaganya, serta tempat yang disediakan untuk melindungi warga yang tidak bersalah, terutama anak-anak dan perempuan yang kehilangan rumah mereka akibat serangan udara Israel di wilayah pemukiman selama 13 hari terakhir, merupakan kejahatan perang yang tidak dapat dibiarkan," kata Patriark dalam sebuah pernyataan. ***
Sumber Pikiranrakyat.com