Topan Mocha Dekati Myanmar Bangladesh, Ribuan Orang Mengungsi

- 14 Mei 2023, 16:06 WIB
Ilustrasi gambar topan
Ilustrasi gambar topan /Usman Alwasim/Galamedia News/

Otoritas junta Myanmar mengawasi evakuasi dari desa-desa di sepanjang pantai Rakhine, lapor media pemerintah pada Jumat.

Myanmar Airways International mengatakan semua penerbangannya ke negara bagian Rakhine telah ditangguhkan hingga Senin.

PANIK

Di negara tetangga Bangladesh, pejabat bergerak untuk mengevakuasi pengungsi Rohingya dari "daerah berisiko" ke pusat-pusat komunitas, sementara ratusan orang melarikan diri dari pulau resor teratas.

"Topan Mocha adalah badai paling kuat sejak Topan Sidr," kata Azizur Rahman, kepala Departemen Meteorologi Bangladesh, kepada AFP.

Topan itu melanda pantai selatan Bangladesh pada November 2007, menewaskan lebih dari 3.000 orang dan menyebabkan kerusakan miliaran dolar.

Pihak berwenang Bangladesh telah melarang Rohingya membangun rumah beton permanen, khawatir hal itu dapat mendorong mereka untuk menetap secara permanen daripada kembali ke Myanmar, yang mereka tinggalkan lima tahun lalu.

"Kami tinggal di rumah yang terbuat dari terpal dan bambu," kata pengungsi Enam Ahmed, yang tinggal di kamp Nayapara dekat kota perbatasan Teknaf.

"Kami takut. Kami tidak tahu di mana kami akan berlindung. Kami panik."

Peramal memperkirakan topan akan membawa hujan lebat, yang dapat memicu tanah longsor. Sebagian besar kamp dibangun di lereng bukit, dan tanah longsor merupakan fenomena biasa di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x