Kantor Kepresidenan Sri Lanka Akan Dibuka Kembali Setelah Tindakan Keras

- 24 Juli 2022, 18:41 WIB
Pengunjuk rasa Sri Lanka |di luar Sekretariat Presiden di Kolombo
Pengunjuk rasa Sri Lanka |di luar Sekretariat Presiden di Kolombo /Reuters/Dinuka Liyanawatte

MataBangka.com -- Kantor kepresidenan Sri Lanka yang terkepung akan dibuka kembali pada Senin (25 Juli), kata polisi, beberapa hari setelah demonstran anti-pemerintah diusir keluar dalam tindakan keras militer yang memicu kecaman internasional.

Kemarahan publik yang meluas atas krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di pulau itu membuat pengunjuk rasa menyerbu dan menduduki gedung era kolonial awal bulan ini.

Tentara terpaksa menyelamatkan presiden saat itu Gotabaya Rajapaksa dari kediaman terdekatnya pada hari yang sama, dengan pemimpin melarikan diri ke Singapura dan mengundurkan diri beberapa hari kemudian.

Pasukan bersenjatakan tongkat dan senjata otomatis membersihkan sekretariat presiden yang berusia 92 tahun dalam serangan sebelum fajar pada hari Jumat atas perintah penerus Rajapaksa, Ranil Wickremesinghe.

Sedikitnya 48 orang terluka dan sembilan ditangkap dalam operasi tersebut, di mana pasukan keamanan merobohkan tenda yang didirikan oleh pengunjuk rasa di luar kompleks sejak April.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan yang Hampir Menewaskan Jimmy Lin Pemeran Kakak Boboho

"Kantor siap dibuka kembali mulai Senin," kata seorang pejabat polisi pada Minggu, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

"Pengepungan sekretariat, yang berlangsung sejak 9 Mei, kini telah dicabut."

Polisi mengatakan ahli forensik telah dipanggil untuk memeriksa kerusakan pada sekretariat presiden dan mengumpulkan bukti.

Pemerintah Barat, PBB dan kelompok hak asasi manusia telah mengutuk Wickremesinghe karena menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa tidak bersenjata yang telah mengumumkan niat mereka untuk mengosongkan situs tersebut pada hari Jumat.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah