Saham dan Euro Tergelincir Saat Inflasi AS Mendekati Angka 9%

- 14 Juli 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi gambar uang kertas dolar AS, Franc Swiss, pound Inggris dan Euro, diambil di Warsawa 26 Januari 2011.
Ilustrasi gambar uang kertas dolar AS, Franc Swiss, pound Inggris dan Euro, diambil di Warsawa 26 Januari 2011. /REUTERS/Kacper Pempel

Menggarisbawahi kekhawatiran inflasi global, bank sentral Korea Selatan pada hari Rabu menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, peningkatan terbesar sejak bank mengadopsi sistem kebijakan saat ini pada tahun 1999, dan bank sentral Selandia Baru juga menaikkan suku bunga dengan jumlah yang sama untuk ketiga kalinya dalam berturut-turut menjadi 2,5%. 

Ini meninggalkan pasar pendapatan tetap dalam pola holding. Imbal hasil obligasi pemerintah Jerman naik tipis menjadi 1,15%, setelah turun tajam selama dua hari, sementara Treasury AS 10-tahun melayang di 2,97% karena mereka juga mencerna pemotongan perkiraan pertumbuhan AS terbaru IMF.

Tanda-tanda peringatan resesi pasar obligasi sekarang muncul "dengan meningkatnya alarm" kata Jim Reid dari Deutsche Bank. Salah satunya adalah kurva Treasury AS 2 tahun/10 tahun, yang telah terbalik sebelum setiap dari 10 resesi AS terakhir, dan tetap mendekati yang paling terbalik dari siklus ini sejauh ini di -8,5 bps.

JAM PARITAS

Wall Street berjangka menunjuk ke awal yang sedikit lebih tinggi untuk indeks utama S&P 500, Nasdaq dan Dow Jones setelah kemerosotan akhir pada hari Selasa.

Semalam, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,5%, menghentikan kerugian dua hari berturut-turut dan merosot ke level terendah dalam dua tahun sehari sebelumnya.

Baca Juga: Sidang Perdana Skandal Pencabulan Tersangka Bechi Digelar Online dan Tertutup

Saham Taiwan memimpin kenaikan setelah kementerian keuangan Taiwan mengatakan pada Selasa malam akan mengaktifkan dana stabilisasi sahamnya. Pasar telah jatuh ke level terendah 19-bulan hari itu.

Nikkei Jepang ditutup naik 0,5% setelah kehilangan hampir 2% pada hari sebelumnya.

"Pelemahan tajam harga minyak pada Juli menunjukkan bahwa (inflasi) Juni mungkin menandai puncaknya. Namun, jika demikian, fase pengetatan Fed yang paling dinamis dapat diakhiri dengan kenaikan suku bunga 75bps pada 27 Juli," kata analis di ANZ.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x