Pramugari Digigit Penumpang Mabuk, Pesawat Jepang Tujuan AS Berbalik Arah Kembali Ke Bandara Tokyo

18 Januari 2024, 16:48 WIB
ilustrasi pesawat /Pixabay.com/hpgruesen/

MataBangka.com –  Sebuah pesawat ANA tujuan AS harus kembali ke Tokyo setelah seorang penumpang mabuk menggigit pramugari di tengah penerbangan, kata maskapai Jepang itu pada Rabu (17 Januari).

Penumpang tersebut, dilaporkan seorang pria berusia 55 tahun yang diyakini warga negara Amerika, membenamkan giginya ke lengan awak pesawat saat "mabuk berat", sehingga menyebabkan luka ringan, kata juru bicara All Nippon Airways kepada AFP.

Insiden tersebut mendorong pilot pesawat dengan 159 penumpang tersebut untuk kembali melintasi Pasifik ke bandara Haneda, di mana pria tersebut diserahkan ke polisi, menurut ANA.

Stasiun televisi Jepang TBS mengutip pernyataan penumpang tersebut kepada penyelidik bahwa dia "tidak ingat sama sekali" perilakunya.

Insiden tersebut membuat beberapa pengguna media sosial menyamakannya dengan pura-pura horor dengan "awal film zombie".

Baca Juga: 167.065 Hektar Lahan Kritis di Babel Akibat Tambang Ilegal, 16 Ribu Hektar Dipulihkan Tahun 2023

Banyak pihak yang menyesalkan serangkaian kesengsaraan penerbangan Jepang sepanjang tahun ini dengan empat insiden lainnya menjadi berita utama hanya dalam waktu dua minggu.

Yang paling serius adalah tabrakan yang nyaris menimbulkan bencana di Haneda antara pesawat Japan Airlines dan pesawat penjaga pantai yang lebih kecil pada 2 Januari.

Penerbangan ANA Boeing 737-800 Jepang terbalik karena jendela kokpit retak

Pesawat Korean Air 'menyerang' pesawat Cathay di Jepang, tidak ada korban luka

Seluruh penumpang JAL Airbus yang berjumlah 379 orang melarikan diri tepat sebelum pesawat itu dilalap api.

Lima dari enam orang di pesawat yang lebih kecil , yang membantu operasi bantuan setelah gempa bumi besar di Jepang tengah, tewas.

Baca Juga: Beraksi Ditiga TKP, Pemuda Pangkalpinang Diringkus Tim Jatanras Polda Babel

Kemudian pada hari Selasa, ujung sayap pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara di pulau utara Hokkaido.

Korean Air mengatakan kecelakaan itu, yang tidak menimbulkan korban jiwa, terjadi setelah "kendaraan pihak ketiga yang bertugas di darat tergelincir karena salju tebal."

Kecelakaan serupa terjadi pada hari Minggu ketika sebuah pesawat ANA "berkontak" dengan pesawat Delta Air Lines di bandara Chicago, kata maskapai Jepang itu kepada AFP, juga tidak menyebabkan cedera.

Penerbangan ANA lainnya dilaporkan harus kembali pada hari Sabtu setelah ditemukan retakan di jendela kokpit Boeing 737-800.

Baca Juga: Sinopsis Rambut Kafan, Terinspirasi dari Kisah Nyata dan Kejadian Santet yang Viral Di TikTok

Insiden "serangan sayap" "memang terjadi" karena banyak bandara yang menangani pesawat yang lebih besar dari ukuran aslinya, kata Doug Drury, pakar penerbangan di Central Queensland University, kepada AFP.

Insiden jendela retak mungkin disebabkan oleh sistem pemanas jendela yang rusak karena suhu di ketinggian cukup ekstrim, tambahnya.

“Ini bukan hal yang aneh dan pernah terjadi pada saya selama karier saya.”***

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler