Hutan Kehati, Upaya PT Timah Melakukan Perlindungan Kenakeragaman Hayati dan Melestarikan Flora dan Fauna

- 21 Maret 2024, 17:40 WIB
/

MataBangka.com –   PT Timah terus menjalankan program perlindungan Hutan keanekaragaman hayati (Kehati) di wilayah operasional Perusahaan. Hal ini sebagai bentuk komitmen PT Timah menjalankan proses bisnis perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Perlindungan keankeragaman hayati yang dilakukan PT Timah diantaranya Hutan Kehati. Hutan Kehati merupakan program keanekaragaman hayati PT Timah sebagai bentuk upaya pelestarian ekosistem alami di sekitar perusahaan melalui perlindungan dan pemeliharaan flora dan fauna di dalamnya serta menjaga peran-peran ekologis.

PT Timah menyadari Hutan Kehati merupakan ekosistem penting bagi kelangsungan hidup berbagai spesies flora dan fauna, serta memberikan layanan ekosistem vital bagi manusia.

PT Timah mengelola tiga Hutan Kehati yakni di Hutan Kota Muntok yang terletak di Kabupaten Bangka Barat seluas 2,2 hektar, Kampoeng Reklamasi Air Jangkan di Merawang, Kabupaten Bangka seluas 37 hektar dan Hutan Keanekaragaman Hayati Kundur di Kundur Kabupaten Karimun seluas 17 hektar.

Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah dalam melaksankan perlindungan Hutan Kehati melakukan beberapa program seperti penanaman dan penyulaman, pemeliharaan dan perawatan tanaman - pengkayaan jenis tanaman, Pemeliharaan satwa, Laboratorium Kultur Jaringan, Pembibitan tanaman dan melakukan monitoring dan evaluasi.

Program pengelolaan Hutan Kehati yang dilakukan PT Timah ini telah memberikan dampak bagi ekosistem lingkungan. Hal ini dilihat dengan bertambahnya jumlah jenis flora dan fauna di masing-masing hutan kehati.

Saat ini jumlah flora dan fauna di Hutan Kehati Muntok sebanyak 61 jenis flora dan 36 jenis fauna. Sedangkan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang terdapat 52 jenis flora dan 37 jenis fauna. Di Hutan Kehati Kundur terdapat 32 jenis flora dan 44 jenis fauna.

Keberadaan Hutan Kehati PT Timah telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar seperti sebagai sarana rekreasi dan edukasi bagi masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, Hutan Kehati juga menjadi tempat penyerapan karbon sehingga mengurangi polusi udara dan menyediakan oksigen untuk bernafas bagi makluk hidup di lingkungan sekitar.

Serta menjadi empat hidup flora dan fauna untuk keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup. Hutan Kehati juga menjadi tempat untuk melestarikan dan melindungi ekosistem satwa-satwa liar.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x