PT NKI : Tidak Ada Jual Beli Lahan di Desa Labuh Air Pandan Babel

- 26 Februari 2024, 22:23 WIB
Direktur PT NKI, Ari Setioko
Direktur PT NKI, Ari Setioko /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com - Terkait isu adanya jual beli lahan di Desa Labuh Air Pandan, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitug (Babel) oleh PT Narina Keisha Imani (NKI), dibantah keras oleh Direktur PT NKI, Ari Setioko. 

Dijelaskannya, tidak ada pelepasan lahan atau ganti rugi tanam tumbuh (GRTT) yang dilakukan perusahaan ke 378 kepala keluarga di Desa Labuh Air Pandan.

"Pencairan dana kepada masyarakat Desa Labuh Air Pandan bukan merupakan pelepasan hak atau GRTT, perusahaan memberikan bantuan pengelolaan lahan kepada 378 KK masyarakat Desa Labuh Air Pandan," ungkap Ari ditemui awak media, Senin, 26 Februari 2024 malam. 

Diakuinya PT NKI sudah melakukan sosialisasi di Desa Labuh Air Pandan, namun saat itu pemerintah desa (Pemdes) tidak mengakui bentuk sosialisasi yang dilakukan PT NKI kepada masyarakat.

Menurutnya, terkait perizinan pengelolaan lahan ini, PT NKI sudah mengajukan surat permohonan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang disahkan Biro Hukum Sekretariat Kementerian LHK tertanggal 20 Desember 2023.

Pengajuan ini pun memperhatikan Surat Kepala DLHK Provinsi Babel Nomor 522/1404/DLHK/TKPKH tanggal 22 Oktober 2021 hal Penyesuaian Terhadap Pemegang Naskah Kerjasama pasca diberlakukannya Peraturan Menteri LHK Nomor 8 Tahun 2021.

Lebih lanjut diakui Ari, luas lahan konsensi yang dimiliki PT NKI dari KLHK RI di Desa Labuh Air Pandan seluas 850 hektar, setelah melakukan perubahan status kawasan hutan menjadi APL, maka pihaknya baru akan melakukan tahapan selanjut sesuai aturan dari pemerintah setempat dengan melibatkan masyarakat untuk pengelolaan lahan.

"Setelah regulasi dari KLHK RI terkait rekonstruksi tapal batas secara sah, lahan tersebut akan menjadi APL, silakan perangkat desa berkolaborasi dengan masyarakatnya," kata Ari. 

"Tentunya kami sebagai pelaku usaha baik itu di dalam kawasan hutan ataupun APL, kami siap memberikan kontribusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di area, dan masyarakat Babel," paparnya.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x