Network
MataBangka.com - Tidak memiliki pekerjaan dan kecanduan Narkoba jenis Sabu, membuat mantan pegawai di sebuah perusahaan pembiayaan kredit kendaraan bermotor di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini menjadi pelaku pencurian.
Hal ini diakui Badri (32) warga Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, kepada Tim Kelambit Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resort (Polres) Bangka. Badri yang berhasil diringkus bersama rekannya Ferry (42) warga Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka dalam melancarkan aksinya terkadang berdalih menarik motor korban yang sudah menunggak.
Rupanya aksi pura pura-pura menarik motor yang sebenarnya mencuri, berlanjut ke aksi-aksi pencurian kendaraan bermotor lainnya, dan tidak tanggung-tanggung kedua pelaku beraksi di 16 tempat kejadian perkara (TKP) di Kabupaten Bangka dan Bangka Barat (Babar).
"Kami bawa mobil rental, dari situ muncul niat untuk melakukan aksi pencurian, rata-rata motor korban yang kami ambil terparkir di luar rumah, baik ada kunci maupun motor yang stang terkunci," aku Badri, pada Kamis, 1 Februari 2023.
Badri juga mengaku sepeda motor hasil curian dijual kepada warga dengan dalih hasil tarikan dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Ada juga motor yang dijual ke pembeli rongsokan. Tuntunan ekonomi hingga kecanduan Sabu membuat saya terus berulang mencuri," ujarnya.
Diketahui, pelaku diringkus Tim Opsnal pada Selasa, 30 Januari 2024 kemarin, keduanya tak mengelak telah melakukan pencurian di wilayah hukum Kabupaten Bangka hingga Babar.
Motor yang dicuri berasal dari rumah warga hingga tempat wisata, hanya dalam waktu tiga bulan ada 15 motor yang berhasil diambil lalu dijual kembali.
Selama dua hari dua malam lebih Tim Kelambit berhasil mengamankan 15 motor, mesin kompresor dan mesin robin dari beberapa wilayah di Kabupaten Bangka.
