Network
MataBangka.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu, mengungkapkan saat ini sumber daya manusia (SDM) di Babel masih rendah, hal ini menjadi tantangan secara nasional.
Rendahnya kualitas pendidikan di Babel dan tanah air tercermin dari hasil PISA (_Programme for International Student Assessment_) Indonesia di tahun 2018.
Menurutnya hal ini nanti akan menjadi ancaman bagi para pencari kerja secara global, tidak hanya secara nasional maupun internasional, isu- isu global maupun geografis dan sosio-kultural serta isu lainnya juga mempengaruhi keadaan di Babel.
Dan untuk mengatasi semua isu dan tantangan tersebut tentunya membutuhkan solusi yang kreatif, inovatif dan tempat sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia.
"Dimana capaian literasi membaca, numerasi dan sains para siswa berada pada skor 382, Indonesia berada di 74 dari 79 negara di dunia yang mengikuti PISA," ungkap Suganda, 1 November 2023.
Suganda melanjutkan Indeks pembangunan manusia (IMP) Babel tahun 2022 hanya sebesar 72,24 berada di bawah nasional, hal ini menjadi masalah krusial yang harus diselesaikan supaya tidak menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Menyikapi permasalahan- permasalah tersebut Pemprov Babel berupaya menyelesaikan semua ini dengan membuat kebijakan- kebijakan yang mumpuni, seperti masalah Stunting Pemprov Babel telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 13 milyar untuk penanganan masalah tersebut," jelas Suganda.
Selain itu, Pemprov Babel mengeluarkan kebijakan pencegahan pernikahan dini, pola asuh yang tepat, menerapkan pola hidup sehat dengan bekerja sama dengan kabupaten/ kota.
Terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia, Pemprov Babel telah memberikan bantuan hibah kepada perguruan tinggi dan dukungan pendirian Fakultas Kedokteran di UBB serta memberikan beasiswa S2 kepada calon dosen kedokteran UBB, serta hibah tanah.
