Orasi Ilmiah di STAIN SAS Babel, Suganda Sampaikan Isu dan Tantangan Akibat Perang Israel dan Palestina

- 2 November 2023, 13:43 WIB
Rektor STAIN SAS Babel, Irawan menyerahkan cinderamata kepada Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu.
Rektor STAIN SAS Babel, Irawan menyerahkan cinderamata kepada Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu. /Ist/ Diskominfo Babel /

MataBangka.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu, menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda ke-19 Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddiq (SAS) Babel Tahun 2023.

Dalam orasi tersebut ada beberapa isu dan tantangan yang dihadapi saat ini, mulai dari perang Israel dan Palestina, persaingan tajam antara Amerika dan Cina, perang Rusia dan Ukraina sampai ancaman dan dampak perubahan iklim termasuk gelombang panas melanda dunia yang dipicu El Nino.

"Kondisi ini telah menganggu kestabilan ekonomi secara luas, semua urusan domestik di semua negara termasuk Indonesia pun juga terganggu," kata Suganda, Kamis, 2 November 2023.

Menurutnya di tengah pesat dan masifnya perkembangan sains dan teknologi, persaingan global kecerdasan, secara pasti telah mengambil alih profesi sehingga nantinya akan menjadi ancaman bagi para pencari kerja secara global.

Suganda melanjutkan isu- isu global maupun geografis dan sosio-kultural serta isu lainnya telah mempengaruhi keadaan di Babel. 

Dan untuk mengatasi semua isu dan tantangan tersebut tentunya membutuhkan solusi yang kreatif, inovatif dan tempat sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia.

"Saat ini sumber daya manusia di Babel masih rendah, hal ini menjadi tantangan secara nasional. Rendahnya kualitas pendidikan di tanah air tercermin dari hasil PISA (_Programme for International Student Assessment_) Indonesia di tahun 2018," jelas Suganda.

"Dimana capaian literasi membaca, numerasi dan sains para siswa berada pada skor 382, Indonesia berada di 74 dari 79 negara di dunia yang mengikuti PISA," ungkapnya.

Indeks pembangunan manusia (IMP) Babel Tahun 2022 hanya sebesar 72,24 berada di bawah nasional, hal ini menjadi masalah krusial yang harus diselesaikan supaya tidak menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x