Ibukota Provinsi Bangka Belitung Mulai Terdampak Kabut Asap, Dari Lokal dan Luar Babel

- 6 Oktober 2023, 18:38 WIB
Tampak dari kejauhan kabut asap tipis mulai menyelimuti Pangkalpinang, Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Jumat, 6 Oktober 2023 menjelang siang..
Tampak dari kejauhan kabut asap tipis mulai menyelimuti Pangkalpinang, Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Jumat, 6 Oktober 2023 menjelang siang.. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

 

MataBangka.com - Kabut asap mulai menyelimuti Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan sejumlah wilayah yang berdekatan dengan pusat Kota Pangkalpinang.

Disinyalir kabut asap ini diakibatkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut yang terjadi di kabupaten/ kota di Pulau Bangka dan Belitung, serta asap kiriman dari luar Pulau Bangka.

"Iya benar, memang hari ini mulai terlihat kabut asap di ibukota provinsi/ pusat kota Pangkalpinang. Selain itu juga tampak di daerah perbatasan kota," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, Mikron Antariksa dikonfirmasi Bangka-Pikiran.Rakyat, Jumat, 6 Oktober 2023.

"Memang masih terlihat tipis, seperti di Kota Pangkalpinang ini," ujarnya.

Mikron melanjutkan upaya-upaya yang dilakukan yakni terus berusaha melakukan pemadaman api di setiap adanya Karhutla, kemudian membagikan 10 ribu masker di setiap kabupaten/ kota.

"Jika memang kabut asap ini semakin tebal dan dikhawatirkan bakal mengakibatkan gangguan pernafasan, maka kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, supaya dilakukan pembelajaran secara daring," ungkap Mikron.

Menurutnya berdasarkan data pada Jumat, 6 Oktober 2023 telah terjadi 802 kasus karhutla menghanguskan seluas 1.578,18 hektare lahan di Babel.

Mikron menjelaslan karhutla tertinggi di Belitung Timur seluas 550,81 hektare dengan jumlah 264 kasus karhutla, kemudian di Kabupaten Belitung terjadi sebanyak 189 kasus menghanguskan seluas 365,95 hektare lahan, lalu di Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 75 kasus dengan luas lahan 240,14 hektare.

Di Kabupaten Bangka Barat seluas 247,99 hektare atau 145 kasus, di Kota Pangkalpinang terjadi sebanyak 63 kasus seluas 72,77 hektare, di Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 52 kasus menghanguskan 64,52 hektare dan di Kabupaten Bangka sebanyak 14 dengan luas 36 hektare.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x