Bangka Belitung Tidak Lagi Tempat Transit, Tapi Sudah Jadi Daerah Potensial Peredaran Narkoba

- 16 Juni 2023, 22:11 WIB
Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra ketika menjadi narasumber dalam kegiatan Memperingati HANI di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel memaparkan Babel bukan lagi tempat transit tapi sudah jadi daerah potensial peredaran Narkoba, Jum'at, 16 Juni 2023.
Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra ketika menjadi narasumber dalam kegiatan Memperingati HANI di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel memaparkan Babel bukan lagi tempat transit tapi sudah jadi daerah potensial peredaran Narkoba, Jum'at, 16 Juni 2023. /Dwi Haryoto/ MataBangka.com/

MataBangka.com. Bangka - Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (Narkoba) tidak hanya menyerang generasi muda, tetapi juga orang tua serta tidak memandang jabatan.

"Awalnya saya mengira Babel ini aman-aman saja dari Narkoba, ternyata dari data kasus narkoba tahun 2022, di Polda Babel ada sebanyak 406 kasus, dan itu belum lagi BNNP.  Artinya, setiap hari ada satu kasus yang terjadi, belum lagi yang tidak diketahui," ungkap Kapolda Babel Irjen Pol Yang Sultra di Kantor Gubernur Babel ketika memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Jum'at, 16 Juni 2023.

Yan Sultra mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah, mengingat Babel ini bukan lagi tempat transit, namun sudah menjadi tempat potensial untuk peredaran Narkoba.

"Sebagai daerah kepulauan, pintu masuk Narkoba ini sangat banyak. Di Babel ada sembilan pelabuhan, itu pelabuhan resmi belum lagi pelabuhan-pelabuhan tikus," tegas Yan Sultra.

"Jadi harus hati-hati, karena mereka masuk dengan berbagai modus. Oleh sebab itu perlu peran semua unsur khususnya masyarakat," ujarnya.

Selain itu, dikatakan Yan Sultra yang terpenting juga adalah mengedukasi dan memberikan sosialisasi kepada anak-anak.

"Bersinergi dengan pihak-pihak akademis, mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. Utamanya anak-anak yang masih kecil ini menjadi potensial pengguna, karena di usia tersebut rasa ingin tahunya sangat tinggi, inilah yang dimanfaatkan oleh pengedar," terangnya.

"Hati-hati karena penggunaan narkoba ini merusak syaraf dan jika sudah kena sampai ke sana, korban biasanya melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, keluarga bahkan lingkungan dan negara," pungkasnya. (***)

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x