Pj Gubernur Ridwan Ungkap Masalah Bangka Belitung, Rugi Rp2,5 T Karena Timah dan Warga Kekurangan Ikan

- 1 Juli 2022, 10:17 WIB
Pj Gubernur Bangka Belitung
Pj Gubernur Bangka Belitung /babelprov.go.id

 

Lebih lanjut ia menjelaskan, Presiden Jokowi memberikan arahan agar kita berhati-hati untuk tidak terancam pada masalah ketahanan pangan dan energi. Secara spesifik pula Presiden Jokowi menyarankan agar memikirkan upaya untuk menanam tanaman pangan di antara perkebunan.

"Barangkali ini konsep besar yang harus kita rumuskan bersama, mengingat luas wilayah Sumatera sangat besar yang perlu juga kita pikirkan bersama-sama adalah mekanisme penyelesaian kondisi darurat terkait dengan hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, contoh persoalannya daerah yang paling marak sekarang adalah kelapa sawit," ungkapnya.

Dijelaskannya, Babel produksinya sangat tinggi, namun direlaksasi oleh ekspor hanya koefisien formula rekomendasi ekspor hanya 3 kali dari Domestic Market Obligation (DMO), sementara DMO di Babel rendah, akibatnya tangki-tangki penuh dan harga TBS petani tinggal 7000-8000 rupiah saja. Sehingga ia menyarankan agar cara pandang secara nasional tidak bisa disama ratakan, karena DMO dan formula di Jawa berbeda dengan di Babel.

 

"Terakhir, saya ingin juga menyinggung pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) termasuk aspek kesehatan, saya tetap ingin melihat suatu saat nanti wilayah kita ini tidak semata-mata mengandalkan sumber daya alamnya saja, tapi juga SDM kita yang cukup baik dapat dikembangkan bersama-sama," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mengatakan bahwa forum ini merupakan forum yang sangat strategis. Ia berharap rekomendasi ini akan disampaikan ke pemerintah pusat.

"Mungkin di forum ini akan menunjuk kira-kira 2 atau 3 gubernur yang mewakili kita untuk merekomendasikan apa yang kita diskusikan hari ini, dan dibawa ke Kementerian Dalam Negeri bertemu dengan bapak Mendagri. Saya akan fasilitasi itu, agar kita sinkronkan bersama hasil rapat hari ini," katanya.

Acara diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama yang merupakan hasil dari Rakorgub se-Sumatera 2022 dan penyerahan cinderamata dari Gubernur Riau. Dalam pertemuan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bertindak sebagai tuan rumah. Selain Wamendagri, hadir juga perwakilan dari Kementerian PUPR, Gubernur Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung, Bengkulu, dan Jambi. Sementara itu untuk Provinsi Aceh dan Sumatera Utara diwakili oleh Kepala Bappeda dan Sumatera Selatan dihadiri oleh Wakil Gubernur. ***

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: babelprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah