Pj Gubernur Ridwan Ungkap Masalah Bangka Belitung, Rugi Rp2,5 T Karena Timah dan Warga Kekurangan Ikan

- 1 Juli 2022, 10:17 WIB
Pj Gubernur Bangka Belitung
Pj Gubernur Bangka Belitung /babelprov.go.id

Baca Juga: Jurnal Kesehatan Ini Menemukan Daun Salam Obat Kolesterol, Ampuh Sampai Turun 20 Persen

"Konsumsi ikan jauh lebih tinggi daripada produksi ikan. Betapa ini paradoks, tidak masuk akal, bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kekurangan ikan. Kemana ikan yang pergi? Salah satu kuncinya adalah kami tidak punya peti kemas berpendingin ini akan dicarikan solusinya dalam perikanan secara spesifik," katanya.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin menghadiri Rapat Koordinasi (Rakorgub) se-Sumatera Tahun 2022 di Ballroom Hotel Premiere Pekanbaru Kota, Provinsi Riau, Kamis (30/6/2022).

Dalam paparannya, Pj Gubernur Kep. Babel, Ridwan Djamaluddin mengusulkan agar rapat koordinasi ini konteksnya mengusung koordinasi lintas regional yang membahas hal-hal yang terkait antar provinsi untuk dicarikan jalan keluar bersama-sama.

"Misalnya, soal jembatan Jawa-Sumatera, mari kita lihat konteks ini secara kepentingan bersama dalam satu wilayah yang besar, bukan kepentingan masing-masing. Itu saya kira esensi kita melaksanakan rakor ini," ungkap Pj Gubernur saat mengawali paparannya.

Kemudian secara spesifik ada beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. Pertama, Presiden Jokowi pernah menyampaikan konsep pembangunan yang sifatnya Indonesia sentris. Hal itu merupakan semangat untuk membangun tidak hanya berpusat di Jawa atau sering disebut Jawa sentris, namun diarahkan menjadi Indonesia sentris.

Sehingga dirinya mengatakan peran para kepala daerah untuk membantu pemerintah pusat agar kemudahan pembangunan terlaksana, misalnya rekomendasi kesesuaian tata ruang, ketersediaan lahan, dan lain-lain.

Yang kedua yang disampaikan Pj. Gubernur Ridwan adalah agar substansi rakor tidak melupakan cara pandang kemaritiman atau kelautan. Dijelaskannya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau adalah dua diantara 10 provinsi di Sumatera yang utamanya masih mengandalkan laut atau kemaritiman, sehingga dalam rakor tersebut tak hanya berdiskusi seputar pembangunan jalan tol, namun tidak melupakan konsep pembangunan tol laut dengan melihat wilayah ini secara komprehensif.

"Saya ingat pembangunan pelabuhan Besar Kuala Tanjung, pembangunan yang membutuhkan biaya sangat besar. Pada suatu saat ketika bapak Menko Maritim berkunjung, hanya ada satu kapal yang bersandar hanya ada satu kapal artinya infrastruktur kita bangun tapi efektivitasnya tidak terasa," ujarnya.

"Sehingga ketika terjadi kerja sama antara Provinsi Lampung dan Babel misalnya ini lebih kepada masalah penyaluran logistik. Saya mengambil contoh kami Kepulauan Bangka Belitung inflasinya tertinggi seingat saya Mei lalu 6,97%. Gubernur Lampung tadi mengatakan salah satunya karena kami beli beras dari Jakarta, Jakarta belinya dari Lampung," terangnya lagi.

Halaman:

Editor: Syahrizal Fatahillah

Sumber: babelprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah