Network
MataBangka.com - Harga timah di bursa timah mengalami penurunan. Sejumlah sentimen memengaruhi harga yang pada Juni sudah turun di bawah 30 ribu USD/Metrik Ton.
Melansir siaran pers Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX), harga timah BKDI pada akhir Juni bergerak turun dari pekan lalu ke level $27.850 per ton.
Memburuknya kinerja Tin disebabkan oleh kekhawatiran resesi global yang dipicu oleh kenaikan suku bunga yang agresif oleh The Fed dan diikuti oleh bank sentral di negara lain.
negatif untuk pasar timah. Kenaikan suku bunga dinilai investor mampu mengerem laju pertumbuhan ekonomi dunia, dan dikhawatirkan akan memangkas permintaan timah dunia.
Selain itu, ketidakpastian pemulihan ekonomi akibat munculnya kembali kasus Covid telah mendorong diberlakukannya kembali pembatasan di beberapa wilayah di China.
Situasi ini menjadi sentimen negatif bagi harga timah karena China merupakan produsen dan konsumen timah terbesar pertama di dunia.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengubah tarif royalti timah.
Usulannya adalah mengubah tarif royalti yang sebelumnya flat di 3% menjadi tarif fluktuatif.
Perubahan kebijakan ini akan berdampak pada laju ekspor timah Indonesia ke pasar global.
