Menparekraf Sandiaga Uno Bangga Bali Jadi Tuan Rumah World Tourism Day 2022, Dampaknya untuk Seluruh Negeri

- 15 Agustus 2022, 21:07 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno /Pikiran Rakyat

MataBangka.com - Bali ditunjuk menjadi tuan rumah perayaan World Tourism Day 2022 yang akan berlangsung pada 27 September 2022 mendatang. Pencapaian itu membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merasa bangga.

Demikian diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Baginya penunjukkan itu merupakan sebuah kehormatan.

"Perayaan World Tourism Day 2022 akan mengusung tema 'Rethinking Tourism'," kata Sandiaga Uno sapaan akrabnya.Dalam talkshow secara daring bersama PRMN bertajuk Klarifikasi Bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Slahuddin Uno: World Tourism Day 2022, Senin, 15 Agustus 2022.

Sandiaga Uno mengatakan menjadi tuan rumah merupakan sesuatu yang luar biasa. Karena disaat yang sama dunia mencatat kenaikan fenomenal dari Indonesia ke nomor 32, meloncat 12 peringkat melewati Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Untuk itu, Kemenparekraf menyiapkan rangkaian kegiatan dalam perayaan World Tourism Day 2022 di Bali pada akhir September mendatang, salah satunya, kegiatan panel diskusi multi-stakeholders yang mengangkat tema "Rethinking Tourism".

"Yang diinginkan Indonesia mengusung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan atau green tour temanya, apa yang kita inginkan dari pariwisata. Sehingga kami fokus kepada pariwisata yang bisa berdampak positif kepada penciptaan lapangan kerja pada 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," Jelas Sandiaga Uno.

Menparekraf menambahkan, World Tourism Day 2022 juga menjadi bagian dari event dari G20. Di mana akan melibatkan seluruh stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk media.

Terlebih, ada 200 negara yang diundang untuk ikut dalam puncak peringatan World Tourism Day 2022 di Bali yang mengangkat tema besar yaitu Rethinking Tourism.

"Kita bangga Bali resmi menjadi tuan rumah acara puncak peringatan World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia ke-42 pada 27 September 2022,"

Pariwisata Bali sekarang mulai bangkit kembali, banyak event internasional yang hadir. Pada puncaknya bulan November, Sandiaga Uno ingin dari World Tourism Day menjadi pemicu kebangkitan pariwisata di Tanah Air dan terbukanya peluang lapangan pekerjaan.

Lantas, bagaimana dengan pariwisata superprioritas, bagaimana perkembangan dan targetnya?

"Pemerintah dalam membangun Bali-Bali baru ini menetapkan 5 destinasi wisata superprioritas pada tahun 2022 dengan total anggaran Rp11,7 triliun. Dan dalam 2-3 tahun pertama pembangunan infrastruktur ini telah menarik investasi sebesar Rp30 triliun. Dan 5 tahun ke depan kita harapkan mampu menyerap investasi baik penanaman modal asing maupun dalam negeri totalnya 14-15 miliar dolar AS atau setara Rp180-200 triliun," jelas Sandiaga Uno.

Pascapandemi, Menparekraf menargetkan investasi di sektor pariwisata tahun 2024 totalnya hampir Rp100 triliun, atau 92-93, di mana ini merupakan 7,5 persen dari total target investasi nasional, di mana pada 2023-2024 ditargetkan mencapai Rp1.400 triliun.

Dijelaskan, meningkatnya nilai investasi di sektor parekraf akan mendorong melonjaknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara serta kualitas dari kunjungan mereka.

"Apa yang kita rasakan devisa yang lebih tinggi lagi. Kita menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2022 sebanyak 1,8 juta sampai 3,6 juta, tapi perolehan devisanya itu mendekati setengah miliar sampai 1,7 miliar dolar AS," katanya.

Adapun target-target tahun ini, lanjut Sandi Uno, Kemenparekraf akan menyelesaikan beberapa agenda besar. Untuk itu harus menambah anggaran untuk 5 destinasi superprioritas senilai total Rp18,9 triliun.

"Kita harapkan nanti infrastruktur terbangun, SDM disiapkan, dan nanti kunjungan wisatawan ke Indonesia bukan hanya ke Bali, tapi juga terdistribusi di destinasi-destinasi yang lain," pungkas Sandiaga Uno

Sandiaga Uno berharap, Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata Daerah, asosiasi, lembaga pariwisata, usaha bisnis pariwisata, juga media dan institusi pendidikan ikut terlibat dalam hal seperti ini.

Menurut Sandiaga Uno, untuk memperkuat sektor pariwisata di Indonesia, Desa wisata menjadi kekuatan pariwisata di Indonesia karena selama ini telah memberikan dampak pariwisata berkeadilan. Yang merasakan secara langsung dari desa wisata adalah seluruh masyarakat itu sendiri.

Tentunya hal ini memberikan dampak kesejahteraan masyarakat, kebangkitan ekonomi, serta terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja.

Bagi Sandiaga Uno, desa wisata harus menjadi program unggulan, karena hal ini sudah menjadi perhatian dunia. Saat ini Kemenparekraf fokus kepada pariwisata yang bisa berdampak positif kepada penciptaan lapangan kerja dengan menargetkan 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

 

"Selain dari target kenaikan jumlah wisatawan yang ingin kita capai dengan penyelenggaraan World Tourism Day, kita juga ingin Indonesia sekarang harus menjadi negara acuan penanganan pandemi dan kebangkitan pariwisata dunia. Kita tunjukkan kepada perwakilan 160 negara untuk mengetahui program Bali Bali baru."

Sandiaga Uno berharap kunjungan wisatawan asing tidak hanya di Bali namun terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia.

"Kita akan menunjukkan pada saat 60 negara lebih dan lebih dari 500 anggota WTO bahwa Bali bukan hanya recover stronger, recover together, tapi juga recover better. Jadi kebijakan-kebijakan ini akan promosikan secara luas ke seluruh dunia di mana kita ingin pariwisata yang berbasis masyarakat, berkelanjutan dan inklusif," katanya.

Menparekraf kembali menegaskan, desa wisata menjadi kekuatan untuk menopang pariwisata Indonesia. Selain itu, pariwisata berbasis alam dan budaya akan menjadi destinasi yang bangkit kembali.

"Target kita tahun ini total Indonesia akan menarik wisatawan mancanegara 1,4-1,8 juta sampai 3,6 juta, tapi targetnya bukan hanya jumlahnya tapi juga kualitasnya," tegas Sandiaga Uno.

Bagaimana cara mengukur kualitasnya? Menurut Sandiaga Uno, hal itu bisa diukur dengan lama tinggal wisatawan itu menjadi lebih panjang, sehingga lebih berdampak terhadap perekonomian lokal serta tentu memiliki aspek keberlanjutan atau kelestarian lingkungan.

.***

Editor: Mitrya

Sumber: gowapos.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x