Makna Kue Keranjang Saat Perayaan Imlek, Sejarah dan Cara Membuatnya

- 6 Februari 2024, 11:02 WIB
Kue Keranjang Khas Imlek
Kue Keranjang Khas Imlek /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Internet

MataBangka.com - Kue Keranjang merupakan salah satu makanan khas yang wajib ada saat perayaan Tahun Baru Imlek. 

Kue ini disebut kue keranjang karena memiliki cetakan yang berbentuk seperti keranjang.

Di Indonesia, banyak yang menyebut kue ini dengan nama kue bakul, dodol Tionghoa, dodol Cina atau jenang Cina. 

Dalam bahasa mandarin, kue ini memiliki nama asli  Nian Gao atau Ni-Kwe (Ti-Kwee).

Dikutip dari  depok.pikiran-rakyat, Nian Gao atau kue keranjang ini menurut kepercayaannya, memiliki makna yang berarti tahun depan bahagia dan beruntung.

Orang-orang Tionghoa percaya bahwa kue keranjang yang dimakan saat Tahun Baru Imlek dapat membawa keberuntungan.

Nian Gao atau kue keranjang adalah homonim untuk "tahun yang lebih tinggi" yang berarti kehidupan lebih baik dan keberuntungan di tahun yang akan datang.

Baca Juga: Nabila Maharani Istri Tri Suaka Melahirkan Anak Pertama, Ini Jenis Kelamin Sekaligus Namanya

Sejarah Kue Keranjang

Dilansir dari situs chinahighlights, kue keranjang atau Nian Gao diyakini diciptakan sebagai persembahan kepada Dewa Dapur, yang diyakini bersemayam di setiap rumah.

Pada akhir setiap tahun, menurut cerita rakyat, Dewa Dapur membuat "laporan tahunan" kepada Kaisar Giok.

Untuk mencegahnya menjelek-jelekkan rumah mereka, orang menawarkan Nian Gao, yang akan menutup mulutnya. 

Oleh karena itu, Nian Gao dipersiapkan untuk persembahan sebelum Tahun Baru Imlek.

Selain itu, adapun juga legenda lainnya yang menceritakan tentang asal usul kue keranjang atau Nian Gao ini.

Disebutkan, Nian Gao memiliki legenda lain tentang asal-usulnya, sekitar 2.500 tahun yang lalu.

Menurut legenda, setelah kematian Wu Zixu (559–484 SM), seorang jenderal dan politikus kerajaan Wu pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur (771–476 SM), raja Yue, Goujian, menyerang ibu kota Wu, dan tentara Wu serta warga terjebak di kota dan tidak ada makanan.

Banyak orang mati kelaparan selama pengepungan.

Pada saat itu, seseorang memikirkan kata-kata bermanfaat Wu Zixu: "Jika negara dalam kesulitan dan orang-orang membutuhkan makanan, pergi dan gali tiga kaki di bawah tembok kota dan dapatkan makanan." 

Para prajurit melakukan apa yang diperintahkan Wu Zixu dan menemukan bahwa fondasi tembok itu dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan. 

Makanan ini menyelamatkan banyak orang dari kelaparan. 

Batu bata tersebut seharusnya adalah Nian Gao asli.

Setelah itu, orang-orang mulai membuat Nian Gao setiap tahun untuk memperingati Wu Zixu. 

Seiring berjalannya waktu, Nian Gao menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai kue keranjang Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Ibunda Meninggal Dunia, Bella Shofie Sedih Tak Bisa Lihat Jenazah Terakhir Kalinya

Resep dan Cara Membuat Kue Keranjang

Resep dasar kue keranjang atau Nian Gao sederhana saja yaitu tepung beras ketan (tepung beras manis), gula putih atau gula merah, dan air. 

Nian Gao atau kue keranjang dibuat bisa dengan cara dikukus atau dipanggang. Berikut beberapa petunjuk sederhana untuk cara membuat kue keranjang:

- Masukkan tepung beras ketan ke dalam mangkuk besar.

- Di mangkuk lain, tambahkan air panas ke dalam gula merah/putih untuk melembutkannya.

- Tuangkan air gula tersebut ke dalam mangkuk tepung beras ketan, dan aduk rata hingga adonan menjadi halus (tanpa gumpalan). 

- Jika suka, Anda bisa menambahkan kurma Cina kering, kacang tanah, dan buah serta biji lainnya ke dalam adonan. 

- Tuang adonan ke dalam loyang foil dan kukus selama sekitar 1 jam.***

Editor: Nia MB

Sumber: Depok pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah