Network
Akad nikah 1 Januari 2004 Gus Kaustar diperkirakan lahir pada tahun 1985 di Pesantren Al-Falah dan Ning Jazil lebih muda dua tahun.
Ning Jazil merupakan putri dari KH Abdul Hamid Baidlowi dan Nyai Hj Jamilah.
Di lingkungan pesantren dan keluarga, tidak sedikit yang lebih suka menyebut Ning Anna dari pada panggilan Ning Jazil.
Bila ditarik lebih ke atas, silsilah dzuriyah Ning Jazil akan sampai pada Ki Joyotirto, Mbah Sambu dan Pangeran Benowo, putra Jaka Tingkir atau Sultan Pajang Hadiwijaya.
Ayah Ning Jazil, Kiai Abdul Hamid tercatat pernah menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Agung (DPA) periode 1998-2004.
Kiai Abdul Hamid merupakan putra KH Baidlowi Lasem.
KH Baidlowi, salah seorang pendiri Nahdaltul Ulama (NU), Raisul Akbar Thariqah NU se-Indonesia, pencetus gagasan status Presiden RI Ir H Soekarno sebagai “Waliyyul Amri ad-Dhoruri bis Syaukah” pada saat Indonesia dalam keadaan genting krisis kepemimpinan nasional, terancam berbagai pemberontakan di berbagai daerah.
Baca Juga: Biodata Gus Kautsar, Ulama Muda Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Kediri
Pernikahan Kiai Abdul Hamid dengan Ning Jamilah, putri Kiai Kholil, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Baureno, Bojonegoro, melahirkan sejumlah putra dan putri.
Kiai Kholil di masa mudanya secara heroik dengan jadug membawa bom berupa kerikil dan ikut naik merobek bendera Belanda di Hotel Yamato dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya.
