Profil Maruarar Sirait , Politikus Senior yang Hengkang dari PDI Perjuangan

- 16 Januari 2024, 14:06 WIB
Maruarar Sirait
Maruarar Sirait /dpr.go.id/EKA/HR/

MataBangka.com - Maruarar Sirait merupakan politikus senior yang resmi hengkang dari Partai PDI Perjuangan. 

Setelah puluhan tahun jadi kader, Maruarar memilih keluar dari partai berlambang banteng moncong putih itu. 

Ia berpamitan dari PDIP usai mengunjungi kantor DPP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024) malam.

Pria yang akrab disapa Ara itu merupakan putra dari politikus senior PDIP, Sabam Sirait. 

Berikut ini biodata Maruarar Sirait : 

Nama lengkap: Maruarar Siarit

Nama panggilan: Ara

Tempat lahir: Medan, Sumatera Utara

Tanggal lahir: 23 Desember 1969

Usia: 54 tahun

Kewarganegaraan: Indonesia

Pendidikan: Univeristas Katolik Parahyangan

Profesi: Politikus Partai: PDI Perjuangan (1999-2024)

Istri: Shinta Triastuti

Nama Orang Tua: Sabam Sirait (Ayah) dan Sondang Boru Sidabutar (Ibu)

Akun Instagram: @maruararsirait

Perjalanan Karir Politik:

1. Sebagai anggota Partai PDI Perjuangan (mantan anggota )

2. Sebagai anggota Komisi XI DPR-RI periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

3. Sebagai Komisaris Utama PT Potenza Sinergi

4. Sebagai Manager KKBM Unpar Bandung

Baca Juga: Profil Siti Purwanti Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Profil Maruarar Sirait 

Dikutip dari beritadiy.pikiran-rakyat.com, Pria yang akarab disapa Ara ini lahir di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 23 Desember 1969 dengan marga Sirait.

Maruarar Siarait lahir dari pasangan suami istri Sabam Sirait dan Sondang Boru Sidabutar.

Meskipun ia keturuan Batak Toba, Maruarar Siarait tumbuh dan besar di Jakarta.

Ara memiliki seorang istri bernama Shinta Triastuti dan sudah dikaruniai dua orang anak.

Maruarar merupakan alumnus SMA Negeri 47 Jakarta dan FISIP Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Selama duduk di bangku perkuliahan, Maruarar aktif mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan.

Salah satu organisasi kemahasiswaan yang diikutinya adalah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Ara mempelajari banyak ilmu tentang politik melalui GMKI.

Berbagai kemahiran negosisasi dan diskusi yang dimilikinya merupakan salah satu hasil positif setelah mengikuti GMKI.

Selain GMKI, pria berusia 54 tahun ini juga aktif dalam Resimen Mahasiswa (Menwa) di Universitas Parahyangan, Bandung.

Berawal dari sana, mulai tahun 1999, Maruarar baru aktif untuk terjun langsung ke dalam dunia politk melalui PDI Perjuangan.

Sebelumnya, Maruarar memulai karirernya sebagai Manager KKBM Universitas Parahyangan, Bandung.

Pria ini kemudian aktif menjadi anggota Komisi XI DPR RI selama tiga periode berturut-turut, yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Maruarar juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Potenza Sinergi.

Baca Juga: Biodata Lisa Rembawas, Legenda Angkat Besi Indonesia Meninggal Dunia Di Usia 43 Tahun

Hengkang dari PDIP Ikuti Jejak Jokowi 

Mengutip pikiran-rakyat.com, Politikus senior PDIP, Maruarar Sirait memutuskan pamit dari partainya.

Maruarar Sirait telah menjadi kader dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut selama puluhan tahun.

Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP itu dilakukan usai dirinya berdiskusi dengan orang terdekatnya.

Salah satu alasannya, kata Maruarar Sirait, adalah untuk mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Apakah alasan keputusannya itu juga berkaitan dengan dukungan kepada paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Maruarar Sirait pun tak menjelaskannya.

Mengingat lagi bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming bukan merupakan paslon dari PDIP, melainkan dari Koalisi Indonesia Maju.

Sementara, capres-cawapres yang diusung PDIP adalah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 16 Januari 2024.

Melalui akun Instagram-nya, Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa ia percaya Jokowi dapat merupakan sosol yang dapat bersikap adil dan memajukan bangsa.

"Saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita," tuturnya. 

Terima Kasih Maruarar Sirait kepada PDIP

Meski pamit dari PDIP, Maruarar Sirait tetap berterima kasih kepada partai yang identik dengan warna merah tersebut. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," ujarnya usai mengunjungi kantor DPP PDIP di Jakarta pada Senin, 15 Januari 2024. 

Tak hanya itu, Maruarar Sirait juga mendoakan hal-hal baik untuk PDIP.

"Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan," ucapnya.***

Editor: Nia MB

Sumber: Pikiran Rakyat Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah