Direktur Alat dan Mesin Diperiksa, Buntut Korupsi di Kementan

- 9 Oktober 2023, 13:45 WIB
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap sembilan orang yang diduga terkait dengan penyidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap sembilan orang yang diduga terkait dengan penyidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). /I Stock/

MataBangka.com - Seiring dengan berjalannya proses penyidikan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai meminta keterangan para saksi, guna mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). 

Seperti diungkapkan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengatakan bahwa tim penyidik mengagendakan pemeriksaan seorang saksi, yakn Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta.

Ali memastikan Muhammad Hatta telah memenuhi panggilan tim penyidik. Menurutnya, pejabat di Kementan tersebut tengah dimintai keterangannya untuk memperjelas konstruksi perkara.

"Hari ini (9 Oktober) bertempat di gedung Merah Putih KPK, Tim Penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi," kata Ali dalam keterangannya, Senin, 9 Oktober 2023.

Akan tetapi, Ali belum membeberkan materi pemeriksaan yang ditanyakan penyidik kepada Muhammad Hatta. Berdasarkan informasi, Muhammad Hatta adalah salah satu tersangka dalam kasus dugaan rasuah di Kementan.

"Informasi yang kami terima, yang bersangkutan telah hadir dan segera dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik," tutur Ali.

// KPK Cegah Sembilan Orang ke Luar Negeri

KPK mencegah sembilan orang bepergian ke luar negeri untuk mempermudah proses penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Ali mengatakan bahwa pengajuan pencegahan telah disampaikan ke Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (kemenkumham). Namun, dia tak membeberkan identitas pihak-pihak yang dicegah meninggalkan wilayah hukum Indonesia.

Halaman:

Editor: Dwi Haryoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah