Satu Keluarga WNA Asal Pakistan, Nekat Bobol Toko Crazy Rich Surabaya, Toko di Bali dan Jakarta Juga Dibobol

- 18 September 2023, 19:45 WIB
Ilustrasi mencuri. Buya Yahya tentang orang yang mencuri.
Ilustrasi mencuri. Buya Yahya tentang orang yang mencuri. / Pixabay.com/S_Salow

MataBangka.com--Satu keluarga asal Pakistan nekat mencuri di toko Deli Wafa yang merupakan milik Crazy Rich Surabaya, Tom Liwafa.

Keempat pelaku yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) tersebut berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka adalah MZ (18 tahun), MT (21 tahun), MLZ (45 tahun), dan RZ (50 tahun).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, mengungkapkan bahwa keempat pelaku ini telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Keluarga asal Pakistan ini masuk ke Indonesia melalui agen yang beroperasi di Bali.

Mirzal juga menjelaskan bahwa setibanya di Indonesia, mereka menyewa kendaraan roda empat untuk melancarkan aksinya dengan mengincar berbagai toko.

Tindakan pencurian ini tidak hanya terjadi di Surabaya, melainkan juga di berbagai daerah seperti Jakarta, Tegal, Gresik, dan Bali.

Salah satu toko yang menjadi target mereka adalah Toko Deli Wafa yang merupakan milik Tom Liwafa.

Komplotan pencuri asal Pakistan ini berhasil menguras seluruh isi toko dan membawa kabur sejumlah uang.

Tomli Wafa kemudian melaporkan pencurian tersebut kepada pihak kepolisian.

Mirzal Maulana menambahkan, "Kemudian, dilakukan penyelidikan oleh Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya untuk menangkap pelaku yang diketahui berada di Bali."

Setelah berhasil melakukan aksinya, keluarga pencuri ini melarikan diri ke Bali dan di sana pihak kepolisian menemukan dua tempat kejadian perkara terkait kasus pencurian tersebut.

Dalam proses penangkapan ini, Mirzal menyatakan bahwa kepolisian telah bekerja sama dengan pihak Imigrasi Kantor Juanda untuk melakukan investigasi terkait sindikat internasional yang beroperasi di Surabaya.

Kejadian pencurian yang melibatkan keluarga asal Pakistan ini menjadi perhatian serius pihak berwenang.

Kasus ini menunjukkan pentingnya kerja sama antarnegara dalam mengatasi tindakan kejahatan lintas batas.

Selain itu, kasus ini juga menjadi pelajaran bagi pemilik toko dan bisnis untuk meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan agar terhindar dari tindakan pencurian.

 

WNA Malaysia Selundupkan Sabu-Sabu

Warga Negara Asing yang diketahui berasal dari Johor, Malaysia dibekuk petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali dan Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 14 September 2023.

WNA berinisial ABZ itu, ditangkap usai kedapatan menyelundupkan 4 paket sabu-sabu di dengan berat 205,5 gram bruto atau 172,18 gram netto.

Berdasarkan keterangan dari Kepala BNNP Bali Brigadir Jenderal Polisi Raden Nurhadi Yuwono, obat-obatan terlarang itu hendak diselundupkan ABZ ke Bali dengan cara disembunyikan di dalam perutnya.

ABZ mengemas sabu-sabu itu menggunakan kondom, lalu memasukkannya ke dalam anus untuk menghindari pemeriksaan petugas.

"Pelaku menggunakan modus sembunyikan sabu dalam perut," kata Raden.
Pelaku jaringan narkoba jenis sabu Malaysia-Bali tersebut langsung ditahan untuk dimintai pertanggungjawaban.

"Pelaku sudah ditahan dan keterangannya masih didalami untuk mengungkap jaringan narkoba lainnya," ujar mantan Kepala BNNP NTT itu.

Pengungkapan kasus peredaran gelap narkotika tersebut, kata dia, sebagai tindak lanjut dari perintah Kepala BNN RI Komjen Pol. Prof Petrus Reinhard Golose untuk berperang melawan narkoba secara extraordinary.

Kepala BNNP Bali, Raden Nurhadi, menambahkan pihaknya akan tetap berkomitmen untuk memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.

Belum lama ini, BNNP Bali juga telah menangkap jaringan narkoba Medan-Bali di Seririt, Buleleng berinisial KD dengan barang bukti 7 kilogram ganja kering.***

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah