Network
MataBangka.com--Rektorat Universitas Negeri Makassar (UNM) telah mengklarifikasi adanya dugaan adanya bunker narkoba di wilayah Parangtambung, Makassar, Sulawesi Selatan.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNM, Prof. Andi Muhammad Idkhan, dengan tegas membantah kabar tersebut.
"Anda pemberitaan yang menyatakan terdapat semacam bunker di dalam kampus. Setelah saya melihat di lokasi, ternyata yang dimaksud bunker itu adalah tidak benar," kata Andi kepada wartawan pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Andi menjelaskan bahwa apa yang disebut sebagai bunker sebenarnya adalah brankas kecil yang terletak di ruang sekretariat mahasiswa.
Brankas tersebut sebenarnya tidak pernah digunakan sejak pandemi Covid-19.
Brankas ini terletak di bawah lantai dan memiliki ukuran sekitar 40x40 centimeter.
"Yang benar itu adalah brankas kecil yang berada di bawah lantai. Sebenarnya kita juga keberatan kalau dikatakan bunker, karena pengertian bunker itu bisa sebesar apa. Ternyata setelah kita lihat dari lokasi itu, hanya semacam brankas. Ukurannya sekitar 40x40 centimeter," jelasnya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Meskipun kedalaman brankas dan isi di dalamnya tidak terlihat, Andi membenarkan bahwa brankas tersebut ditanam di ruangan itu dan berada di bawah ubin.
"Kalau kedalamannya, saya tidak sempat melihat. Tapi ada semacam brankas di situ. Tapi memang ditanam. Mengenai isinya, saya belum mendapatkan informasi terkait apa yang ada di dalamnya," kata Andi.
Namun demikian, pihak kampus memberikan wewenang kepada aparat kepolisian untuk menyelidiki kasus ini.
Andi meminta polisi untuk menangkap pelaku yang diduga mencemarkan nama kampus.
Di sisi lain, rektorat UNM mengapresiasi tindakan polisi dalam mengungkap peredaran narkoba di kampus tersebut.
"Kami mengapresiasi langkah kepolisian yang melakukan suatu hal yang luar biasa ini," ujar Andi.
Dalam keterangan terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. I Komang Surtana menjelaskan tentang temuan adanya bunker yang diduga untuk menyimpan narkoba.
Namun, dia memastikan bahwa temuan tersebut bukanlah bunker, melainkan hanya safety box atau brankas yang ditanam dan disimpan di salah satu ruangan kampus Fakultas Bahasa dan Sastra di Parangtambung.
"Itu kan bukan bunker, itu hanya konotasi (bahasa) saja. Itu kan ditanam, dengan menggunakan safety box, di atas ada barang di dalam kamar," kata Kombes Pol. I Komang saat dikonfirmasi oleh wartawan.
Saat ini, ruangan tempat brankas tersebut telah disegel dan dipasangi garis polisi.
Barang-barang yang ada di ruangan juga diamankan, tetapi belum ada informasi tambahan mengenai isinya.
"Sudah digaris polisi. Saya belum dapat informasi (isi brankas) Masih di cek, bisa ke Pak Dir (Narkoba) saja," tuturnya.***
