Network
MataBangka.com - Adanya dugaan ancaman kepada kurir sabu-sabu oleh sembilan orang oknum anggota Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Utara (Sumut), diharapkan dapat diusut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Ungkapan tersebut dibagikan seorang warganet, yang menyebutkan ada dugaan ancaman terhadap kurir tersangka kasus narkoba tersebut.
“Viral kurir sabu-sabu diancam ditembak mati jika tidak mau memalsukan BAP BB (barang bukti) 32 kg menjadi 20 kg,” kata narasi dalam video berdurasi 2 menit 36 detik.
“Pak Mahfud, tolong usut ini,” ujarnya lewat akun Twitter @xaveros*****
Kurir narkoba diancam ditembak mati
Unggahan video isu kurir narkoba diancam ditembak mati adalah dari Twitter @dhemit*******. Captionnya menyayangkan andai peristiwa itu benar terjadi, maka sia-sia yang dilakukan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kurir sabu diancam ditembak dan anaknya ikut mau ditangkap bila tidak akui BB sabu dari 32 Kg jadi 20 Kg oleh Oknum Petugas DitRes Polda Sumatera Utara, Loh Ga Bahaya Ta Iki.., Kasih Pak @ListyoSigitP kerja keras buat citra Polri baik malah dirusak anak buahnya," katanya.
Hingga kini, Kamis 25 Mei 2023 pukul 8.15 WIB, video pembacaan narasi berita itu sudah ditonton lebih dari 2.100 kali. Tak hanya itu, sejauh ini video tersebut juga sudah mendapat lebih dari80 retweets, 5 quotes, dan 105 likes.
Disebutkan bahwa kurir bernama M Yakob itu diancam ditembak mati jika tidak mau memalsukan berita acara pemeriksaan (BAP), agar menyebut barang buktinya adalah 20 kg narkoba, bukan 32 kg.
Tak hanya diancam ditembak mati, sang kurir barang terlarang itu juga mengaku diancam anak perempuannya akan ditangkap sebagai gantinya.
Padahal sang anak diketahui tidak terlibat dalam tindak kejahatan tersebut.
