FIFA Singgung Keamanan dan Tragedi Oktober 2022 Jadi Alasan Pembatalan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U20

- 1 April 2023, 16:37 WIB
Seorang pria berjalan melewati spanduk Piala Dunia FIFA U-20 di luar kantor federasi sepak bola Indonesia (PSSI) di Jakarta, Indonesia, 30 Maret 2023.
Seorang pria berjalan melewati spanduk Piala Dunia FIFA U-20 di luar kantor federasi sepak bola Indonesia (PSSI) di Jakarta, Indonesia, 30 Maret 2023. /REUTERS/Willy Kurniawan

FIFA tak menjelaskan secara detail apa yang dimaksud situasi terkini tersebut.

Tapi FIFA tak menyinggung sama sekali soal penolakan terhadap Israel.

Sebaliknya, FIFA malah menyinggung soal tragedi Oktober 2022 yang mungkin dimaksud oleh FIFA sebagai Tragedi Kanjuruhan.

FIFA dalam keterangan resminya mengaku akan tetap membantu Indonesia dalam rangka transformasi sepak bola setelah Tragedi Kanjuruhan terjadi.

"FIFA would like to underline that despite this decision, it remains committed to actively assisting the PSSI, in close cooperation and with the support of the government of President Widodo, in the transformation process of Indonesian football following the tragedy that occurred in October 2022. Members of the FIFA team will continue to be present in Indonesia in the coming months and will provide the required assistance to the PSSI, under the leadership of President Thohir.

(FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut (pembatalan Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20), FIFA akan tetap berkomeitmen aktif untuk membantu PSSI.

Bekerja sama erat dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022.

Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSi di bawah kepemimpinan Presiden Thohir," kata keterangan resmi tersebut.

Tragedi Oktober 2022 yang dimaksud sendiri kemungkinan besar merupakan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 2 Oktober 2022 setelah laga Arema vs Persebaya.

Pada saat itu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang menyebabkan 135 supporter tewas di stadion tersebut.***

Halaman:

Editor: Mirwanda

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x