“Jadi detailnya nanti bisa langsung kontak dengan penyidiknya karena memang kita serahkan kepada penyidik," ucap dia lagi.
Masih dari hasil pemeriksaan laboratorium, polisi telah menemukan kecocokan DNA di jari tersebut dengan identitas seseorang.
Adapun hasil sudah diserahkan pada Polda NTT untuk ditindaklanjuti.
"Hasilnya itu sudah ada, kemarin itu baru kita kirim ke Polda NTT. Jadi kami mendapatkan profilnya, tapi ya nanti lebih detail mungkin penyidiknya yang bisa ditanya. Secara umum bisa diperiksa secara DNA, tinggal kita menunggu pembandingnya," tuturnya.
Hingga saat ini, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) belum merespons soal rincian hasil pemeriksaan jari tersebut.
Namun, penyidik perlu bekerja ekstra mencari pembanding DNA temuan Pusdokkes.
Sebelumnya, Penemuan potongan jari manusia ini menggegerkan warga di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Kasus penemuan potongan jari manusia ini bermula saat dua orang warga setempat membeli makanan di sebuah warung.
Akan tetapi, beberapa saat kemudian mereka terkejut karena menemukan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh yang telah mereka beli.
Merasa perlu diselidiki, akhirnya salah seorang di antara mereka, Petrus Watu, melaporkan penemuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh ini kepada polisi.