Tinjau Lokasi Gempa, Jokowi Janji Bangun Rumah Tahan Gempa di Desa Sinargalih, Cilaku Kabupaten Cianjur

- 5 Desember 2022, 20:23 WIB
Presiden Jokowi meninjau langsung progres pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. 
Presiden Jokowi meninjau langsung progres pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.  /Foto: PMJ News/BPMI Setpres/

MataBangka.com--Baru-baru ini Presiden Ri, Joko Widodo Menyambangi salah satu lokasi gempa Cianjur yang sedang dalam progres pembangunan kembali rumah-rumah untuk korban.

Jokowi bersama tim meninjau pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin 5 Desember 2022.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi berjanji akan membangun 200 unit rumah tahan gempa bagi warga terdampak Gempa Cianjur.

 

"Ya ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama. Di sini segera dibangun kurang lebih 200 rumah (untuk Desa Sirnagalih),” kata Jokowi.

“Contoh (rumahnya) sudah ada yang rumah antigempa,” ucapnya lagi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin, 5 November 2022.

Di luar relokasi Sirnagalih, Jokowi memastikan pemerintah telah menyiapkan 1.600 rumah serupa di lokasi lainnya.

Pembangunan kembali dengan rumah tahan gempa ini akan Jokowi prioritaskan untuk rumah-rumah yang berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.

"Lokasi-lokasi (rumah) yang berada di senternya gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi yang kedua tadi,” ucap Jokowi.

Untuk diketahui, bantuan bukan hanya berlaku bagi rumah dengan kerusakan parah.

Baik yang sedang maupun rusak ringan, pemerintah tetap menyediakan dana bantuan.

Namun, dalam hal ini, jumlah atau besarannya tentu tidak akan disamaratakan, alias akan diberikan sesuai dengan tingkat kerusakan bangunan.

Untuk rinciannya, rumah kategori rusak berat akan diberi dana perbaikan senilai Rp50 juta, rusak sedang senilai Rp25 juta, dan untuk rumah yang rusak ringan, negara akan bantu sebesar Rp10 juta.

Jokowi lantas menambahkan, ada sejumlah rumah rusak berat yang tidak dibangun ulang di lokasi yang sama, mengingat terdampat wilayah-wilayah riskan nan berbahaya.

“Yang rusak berat itu ada yang direlokasi ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah (ke lokasi lain). Kalau yang tidak (di daerah patahan) akan dibangun di tempat yang sama,” ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ikut hadir dalam kunjungan Jokowi.

Selain itu, tentu kunjungan ini melibatkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Ada pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, serta Bupati Cianjur Herman Suherman mengiringi Jokowi di daerah relokasi pertama tersebut. ***

 

Editor: Mitrya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x