Bakal Bergabung di Pemerintahan Prabowo - Gibran, Ini Penjelasan Ketua Umum NasDem Surya Paloh

26 April 2024, 13:54 WIB
Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh seusai pertemuan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (25/4/2024). Usai pertemuan Surya Paloh menyatakan Partai NasDem akan mendukung pemerintahan baru di bawah pimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww. /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO

MataBangka.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) sepertinya bakal bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, setelah mundur dari wacana menggulirkan hak angket di Dewan Perwakilan Rakyat.

Hal ini diungkapkan langsung Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang menunjukkan minatnya bergabung untuk berkoalisi adalah yang terbaik untuk NasDem saat ini.

Meski lantang menyuarakan gerakan perubahan kala mengusung paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dirinya ingin berkontribusi membangun pemerintahan yang kuat demi menjaga kemajuan bangsa.

"Kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak, untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik," kata Surya di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dia juga akan mendukung pembangunan berkelanjutan yang selama ini digaungkan Prabowo-Gibran. 

Akhiri Konflik 

Selain ingin berkontribusi, Surya Paloh menyebut masa-masa pasca putusan MK sangat penting untuk menjadi momentum persatuan yang dapat mengakhiri konflik di tengah masyarakat.

Dia berharap seluruh masyarakat, termasuk pendukung paslon 01 dapat bersatu mendukung Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

"Pemilu ini sudah selesai, sekarang tugas kita bersama bagaimana berjalan ke depan untuk membangun negeri ini," ujar Surya.

Pernyataan tersebut ditegaskan kembali oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. 

Dasco menyebut NasDem enggan menjadi oposisi, dan lebih memilih berkoalisi dengan lawannya di Pilpres 2024 itu.

Partai Koalisi Perubahan untuk persatuan beda sikap terhadap wacana menggulirkan hak angket di DPR.

Beda sikap ini muncul usai Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.

Menurut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, hak angket sudah tidak relevan dengan situasi politik saat ini, sehingga dia memutuskan untuk balik kanan. 

Namun, Surya menegaskan bahwa NasDem tidak akan menghalangi langkah-langkah DPR atau partai politik lainnya yang masih mau memperjuangkan hak angket.

"Progress perjalanan waktu sebetulnya menunjukkan hak angket sudah tidak up to date lagi untuk kondisi hari ini, itu menurut NasDem. Saya melihat esensi keberadaan hak angket sudah jauh dari harapan bersama," kata Surya saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta.

"NasDem menyatakan timeframe-nya tidak tepat lagi. Saya harus katakan itu," katanya menambahkan. (***) 

Sumber Artikel berjudul "NasDem Pilih Masuk Koalisi Prabowo, Tinggalkan Agenda Perubahan dan Sambut Keberlanjutan", selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-018011476/nasdem-pilih-masuk-koalisi-prabowo-tinggalkan-agenda-perubahan-dan-sambut-keberlanjutan

Editor: Dwi Haryoto

Tags

Terkini

Terpopuler