Profil Rahayu Saraswati , Keponakan Prabowo Subianto yang Jadi Ketua Umum Tidar

20 Februari 2024, 16:04 WIB
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Ketua Umum PP Tunas Indonesia Raya (PP TIDAR) /Farah (beritamandalika.com)

MataBangka.com - Rahayu Saraswati adalah anak dari Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto. 

Rahayu Saraswati atau yang biasa dipanggil Sara itu merupakan keponakan dari Prabowo. 

Sara dikenal sebagai aktris, aktivis, politikus, sekaligus presenter Indonesia.

Namanya dikenal sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra dari tahun 2014 hingga 2019.

Dilansir dari jurnalgaya.pikiran-rakyat, Rahayu Saraswati lahir di Jakarta, 27 Januari 1986.

Suaranya memperjuangkan perempuan dan anak sangat kencang. Bahkan ia memerangi perdagangan manusia.

Hal itu pula yang menjadi salah satu perjuangannya saat duduk menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerindra.

Rahayu merupakan keponakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ia adalah anak dari pasangan Hashim S Djojohadikusumo dan Anie H Djojohadikusumo.

Nama Djojohadikusumo bukan sembarangan. Nama itu bersumber dari kakek buyutnya Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, Pendiri Bank Negara Indonesia.

Baca Juga: Biodata Feri Amsari, Ahli Hukum Tata Negara dan Dosen Unand yang Terlibat Di Film Dirty Vote

Ia juga memiliki pertalian darah dengan pahlawan dari Desa Lengkong, Tangerang Selatan bernama Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo.

Perempuan yang akrab disapa Sara ini memiliki pengalaman hidup di beberapa negara, seiring dengan pekerjaan sang ayah sebagai duta besar.

Setelah lulus SD di Indonesia, ia melanjutkan pendidikannya di Singapura. Kemudian pindah ke Swiss.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 nya di Bachelor in Classics and Drama, University Of Virginia, Charloville, Virginia, Amerika Serikat.

Ia pun tercatat menyelesaikan pendidikannya di Diploma in Screen Acting Postgraduate Level, International School of Screen Acting, London, UK.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Rahayu Saraswati mengambil pilihan karir sebagai artis dan politikus.

Ia pernah memeranan Senja dalam Film Merah Putih, kemudian menjadi Leticia dalam "Dream Obama", serta Taminah dalam "Gunung Emas Almayer".

Rahayu juga menjadi co-host di sejumlah acara televisi.

Kariernya tersebut berbuah banyak penghargaan salah satunya Winner of Best Actress dalam Bali International Film Festival.

Baca Juga: Profil Didit Hediprasetyo, Anak Semata Wayang Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto yang Jadi Desainer

Di dunia politik, Rahayu pun bersinar. Keseriusannya memerangi perdagangan orang membawanya masuk ke Senayan.

Di Senayan, ia memilih fokus memperjuangkan nasib perempuan dan anak serta melawan perdagangan orang di Komisi VIII.

Selama di legislatif, ia ikut aktif memperjuangkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).

Pemberantasan Perdagangan Orang

Pada tahun 2012 Rahayu Saraswati mendirikan Parinama Astha (ParTha) yang bergerak di bidang perlawanan terhadap praktik perdagangan orang di Indonesia khususnya pada perempuan, ibu dan anak-anak.

Salah satu track recordnya adalah terkait peristiwa pemerkosaan yang viral di Bintaro, Rahayu Saraswati meminta pelakunya dihukum seberat-beratnya.

Dalam kasus penggerebekan karaoke Venesia di BSD, Rahayu Saraswati melihatnya sebagai praktik perdagangan orang dan meminta aparat menangkap pelanggan laki-laki, germo, mucikari dan pihak-pihak yang terlibat.

Di akhir tahun 2018, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menginisiasikan Jaringan Nasional Anti TPPO (JarNas Anti TPPO) di mana kurang lebih 30 lembaga dan individu yang fokus dalam perlawanan terhadap perdagangan orang hadir dan setuju akan didirikannya JarNas Anti TPPO.

Rahayu Saraswati juga dipilih secara aklamasi sebagai Ketua JarNas TPPO yang aktif memerangi praktik perdagangan orang di Indonesia.

Ia juga memberi dukungan dengan mendatangi langsung korban pelecehan seksual di Tangsel berinisial S (38 tahun).

Tak hanya memberi dukungan moral, ia juga mendorong kejahatan tersebut diselesaikan secara hukum dengan pelaporan ke polisi.

Selain itu, Rahayu juga ikut memperjuangkan UU Pesantren dan UU Disabilitas. ***

Editor: Nia MB

Sumber: Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler