MataBangka.com--Penunjukkan Kepoala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai panglima TNI mengantikan Jenderal Andika Perkasa, berlangsung mulus.
Bagaimana tidak hasil rapat internal komisi I DPR RI telah menyetujui Laksamana Yudo Margono sebagai panglima TNI setelah melalui rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI.
Menariknya disetujui laksamana Yudo segabai panglima TNI tanpa ada proses pemungutan suara dari anggota komisi I DPR RI.
"Setelah mempertimbangkan pandangan fraksi dan anggota, maka Komisi I DPR RI memberikan persetujuan pengangkatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI," ucap Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Meutya menjelaskan bahwa seluruh fraksi DPR telah menyatakan setuju atas pengangkatan Yudo sebagai Panglima TNI.
Hal itulah yang menjadi alasan dalam rapat internal Komisi I DPR tidak dilakukan pemungutan suara.
"Saat sesi pendalaman, beliau (Yudo) menjawab pertanyaan dari sembilan fraksi. Lalu kami melakukan rapat internal Komisi I DPR," ujar Meutya dikutip dari Antara pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Komisi I DPR juga mengapresiasi dedikasi Jenderal Andika karena dinilai telah memajukan institusi TNI.
Mengenal sosok dan sepak terjang kariernya, berikut serba-serbi Yudo Margono yang Pikiran-Rakyat.com rangkumkan untuk pembaca.
Profil
Laksamana Yudo Margono lahir pada 26 November 1965, dan besar di Madiun, Jawa Timur. Yudo merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXIII/1998.
Yudo Margono menjabat sebagai KSAL yaitu jabatannya saat ini, sejak Mei 2020 menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
KSAL Laksamana Yudo Margono merupakan suami dari Veronica Yulis Prihayati dengan ‘buntut’ tiga anak, secara berurutan yaitu Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.
Penghargaan Sepanjang Karier Militer
Selama bertugas, Laksamana Yudo Margono sering dianugerahi bintang jasa atas kariernya dalam dunia militer.
Diantaranya Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Nararya, dan Satya Lencana Dharma Samudera.
Kemudian ada bintang jasa Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Dwidya Sistha.
Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Wira Nusa, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Lencana Kebaktian Sosial.
Di luar penghargaan di atas, Laksamana Yudo Margono juga sempat mendapatkan beberapa brevet, meliputi Brevet Atas Air, Brevet Selam TNI AL, Brevet Kavaleri Marinir Kelas I, Brevet Hiu Kencana, Brevet Kopaska, dan Brevet Kesehatan TNI AL.
Perjalanan Karier
Sebelum sampai di kursi KSAL, Yudo sempat diberikan amanat jabatan yang tak kalah penting di dunia militer. Berikut selengkapnya:
- Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 pada tahun 1988
- Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361
- Komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351
- Komandan Lanal Tual periode 2004-2008
- Komandan Lanal Sorong periode 2008-2010
- Komandan Satkat Koarmatim periode 2010-2011
- Komandan Satkor Koarmatim periode 2011-2012
- Komandan Kolat Armabar periode 2012-2014
- Paban II Opslat Sops Mabesal periode 2014-2015
- Komandan Lantamal I Belawan periode 2015-2016
- Kepala Staf Koarmabar periode 2016-2017
- Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Pangkat Dua pada periode 2017-2018
- Pangarmada I pada Panglima Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar) pada periode 2018-2019
- Panglima Kogabwilhan pada 24 September 2019.***