Ngaku Diminta Jadi Tulang Punggung Keluarga Dhio Tega Racuni Keluarganya Sendiri, Paman Syok

29 November 2022, 23:32 WIB
Dhio Daffa, pelaku pembunuhan ayah, ibu dan kakaknya dengan mencampurkan racun ke dalam minuman. /

 

MataBangka.com--Satu keluarga di Mertoyudan Magelang tewas diracun.

Mirisnya pelaku berinsial DD (22) yang tidak lain merupakan anak kedua dari keluarga tersebut.

Belakangan diketahui tega menghasbisi ayah, ibu dan kakaknya dengan racun arsenik sebab merasa kecewa dan sakit hati.

 

Pelaku mengaku sakit hati, karena diminta menjadi tulang punggung keluarga.

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menjelaskan, si anak tak terima dirinya diberi beban tanggungan sebagai tulang punggung keluarga.

Padahal, lanjut Sajarod, pelaku tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap.

Di sisi lain, kakak perempuan yang selama ini bekerja dengan status kontrak justru tak dibebankan peran demikian.

"(Akhirnya) muncul niat untuk menghabisi orang tua dan kakak kandungnya, sakit hati karena diberi beban untuk tanggung beban keluarga sehari-hari dan biaya obat," terang Sajarod.

Menurut keterangan dari hasil interogasi pelaku, tanggungan biaya baginya semakin bengkak lantaran kebutuhan rumah tangga dibarengi tingginya biaya obat untuk orang tua yang sakit.

Terutama, ayahnya yang seudah sakit-sakitan itu baru saja pensiun.

Artinya, pelaku menjadi tulang punggung tunggal untuk penghidupan keluarga tersebut.

"Keterangan pelaku dan lingkungan sekitar, yang bersangkutan sakit hati. Motifnya adalah sakit hati. Sakit hati karena bapak terduga pelaku dua bulan lalu baru saja pensiun,” ucap Sajarod.

“Kebutuhan untuk rumah tangga cukup tinggi karena orang tua memiliki penyakit, untuk biaya pengobatan," kata dilansir, Selasa, 29 November 2022.

Kendati demikian, kata Sajarod pihaknya masih mendalami apakah ada kaitan hutang sehingga pelaku menghendaki pembunuhan tersebut.

"Apakah ada keterkaitan utang untuk berobat orang tua, sehingga jadi beban, (itu) masih didalami," ucapnya.

Seperti diketahui, tiga orang sekeluarga tewas dibunuh oleh racun, di Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Adapun korban yang berhasil diidentifikasi beridentitaskan Abas Azhar selaku ayah (58), Heri Riyani selaku ibu (54), dan Dea Karunisa selaku anak pertama (25).

Atas perbuatannya, DD telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal pembunuhan berencana.

Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani mengungkapkan bukti pembunuhan bukan hanya dari pengakuan pelaku melainkan dari hasil uji laboratorium forensik (Labfor).

Polisi memastikan olah TKP sudah digelar kemarin, 28 November 2022. Kasus juga telah naik dari penyelidikan ke tahap penyidikan dengan penetapan anak kedua korban sebagai tersangka.

Suka menghambur-hamburkan uang

Namun pernyataan berbeda diungkap oleh sang poaman yang tak lain kakak kandung dari Riyani, Agus Sutiarso saat memberikan kesaksiannya.

 

Ia merasa syok mengetahui korban dibunuh oleh anaknya sendiri.

"Hancur hati saya, saya sangat merasakan kehilangan," ucap Agus

Agus melanjutkan ceritanya, selama ini keluarga tersebut tidak pernah ada konflik.

Akan tetapi, Dhio atau DD dikenal suka menghambur-hamburkan uang.

"Ya ini memang dia itu over lap-ya. Setahu saya itu banyak menghambur-hamburkan uang," jelas Agus.***

Editor: Mitrya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler