BMKG Catat 115 Kali Gempa Bumi Susulan di Cianjur Hari Ini Selasa 22 November 2022

22 November 2022, 10:18 WIB
Gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur Jawa Barat /tebo.pikiran-rakyat.com

MataBangka.com - Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. 

Pusat gempa yang berada di Sukabumi-Cianjur, juga terasa di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Depok, Tangerang Selatan dan Bogor. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa susulan setelah kejadian kemarin. Akibat gempa, sedikitnya 162 jiwa meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka. 

Gempa juga membuat banyak bangunan serta fasilitas umum rusak parah. 

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, berdasarkan keterangan yang tertera dalam akun Twitter @bmkgwilayah2, diketahui bahwa gempa susulan yang mengguncang Cianjur tersebut terjadi sebanyak 115 kali.

“Berikut kami sampaikan informasi gempa susulan dari gempa utama M 5.6 Cianjur Jawa Barat hingga 22 November 2022, pukul 05.00 WIB,” katanya dalam keterangan pada Selasa, 22 November 2022.

“Tercatat 115 event gempa bumi susulan, dengan magnitudo terbesar M 4.2 dan magnitudo terkecil 1.5,” lanjutnya.

Terbaru, gempa susulan pun masih terasa hingga pukul 05.21 WIB dengan magnitudo 1,8. Gempa susulan yang berpusat di 16 kilometer timur laut dari Cianjur itu memiliki kedalaman mencapai 19 kilometer.

Sebelumnya diketahui, bahwa Cianjur diguncang oleh gempa bumi pada Senin kemarin. Adapun, gempa tersebut berpusat pada koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS.

Diketahui, pusat gempa bumi tersebut berjarak sekitar 9,65 kilometer dari barat daya Cianjur atau 16,8 kilometer timur laut Sukabumi dengan memiliki kedalaman sejauh 10 kilometer.

Meski demikian, berdasarkan data BMKG, guncangan gempa di Cianjur itu tidak berpeluang menimbulkan tsunami.

Sebagai informasi, guncangan gempa di Cianjur imengakibatkan sejumlah bangunan roboh dan porak poranda. Sebagian masyarakat pun menjadi korban atas bencana alam tersebut.

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 162 orang menjadi korban meninggal akibat peristiwa tersebut. Sementara itu, korban luka-luka sebanyak 326 orang.

Hingga saat ini, pihak kepolisian pun masih terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terkena dampak akibat guncangan gempa tersebut.

Keterangan itu disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.

“Perintah tugas utama hari ini personel fokus evakuasi korban,” ucapnya.

“Data korban masih terus dihimpun, kerusakan cukup banyak,” tuturnya menambahkan.

Sebagian masyarakat, khususnya anak-anak, lansia dan wanita pun telah mengungsi di sejumlah lokasi, beberapa di antaranya adalah di Mako Polres Cianjur dan Masjid Jami’ Desa Nagrak.

Menurut keterangan dari M Supardi, salah satu Ketua RT di wilayah setempat mengatakan bahwa warganya lebih memilih untuk mengungsi, mengingat kondisi rumah mereka yang rusak.

“Di masjid 20 KK, Mako Polres juga ada sekitar 20 KK yang mengungsi,” katanya. ***

Editor: Nia MB

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler