4 Pengakuan Susi ART Ferdy Sambo yang Tak Masuk Akal Menurut Hakim, Ini Alasannya

31 Oktober 2022, 23:55 WIB
Asal Susi, ART Ferdy Sambo yang jadi saksi sidang Bharada E /YouTube/Polri TV Radio

MataBangka.com - Sosok Susi ART Ferdy Sambo mendapat sorotan pada sidang lanjutan kasus Brigadir J, Senin, 31 Oktober 2022.

Setidaknya ada 4 pengakuan Susi di persidangan yang kemudian dinilai tak masuk akal.

Paling tidak pengakuan tersebut membuat Hakim terus mencecarnya.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, kesan buruk terhadap Susi sudah mencemari penilaian hakim seutuhnya pada kesaksian ART tersebut, dalam sidang pembunuhan Brigadir J atas terdakwa Bharada E.

Simak diantaranya empat kesaksian Susi yang dinilai bohong dan tak masuk akal oleh Majelis Hakim.

Kuat dan Yoshua Bertengkar saat PC Tergeletak

“Ketika Saudara minta tolong, kan berharap siapa saja yang mendengar suara Saudara, naik untuk membantu, betul? Kok Saudara bisa memastikan bahwa Saudara Ricky menghalangi Saudara Yoshua, tahu dari mana?” tanya hakim.

“Om Kuat naik, terus ke bawah, terus Om Kuat melihat ke bawah,” jawab Susi yang langsung dipotong hakim.

“Lho nggak mungkin! Nanti dulu, belum sampai situ. Inilah kalau ceritanya settingan ya seperti ini. Kau anggap kami ini bodoh,” ucap hakim dengan nada geram.

“Saudara kan berteriak berharap siapapun yang mendengar membantu menaikkan Saudara Putri ke kasur kan? Untuk memapah Putri Candrawathi? Tapi saudara malah bercerita Saudara Kuat berantem dengan Yoshua, kan lucu, nggak masuk di akal cerita gitu,” kata hakim, final.

Kuat Maruf yang ‘Berkuasa’ di Rumah Sambo

Keterangan ART Susi yang lagi-lagi menggelitik logika Majelis Hakim ialah terkait Kuat Maruf, sopir Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (PC) yang seolah memiliki kuasa lebih dari para ajudan.

Pasalnya, Susi bersaksi usai kejadian ‘pelecehan’ di Magelang, 4 Juli 2022, ada peristiwa dimana Kuat Maruf sempat melarang Yoshua untuk mengangkat tubuh PC.

"Dari tadi kamu jawab pertanyaan saya seolah-olah Kuat ini orang yang posisinya di atas segala-galanya bahkan lebih dari ajudan bisa melarang ajudan, padahal kamu jelaskan saudara Kuat sejak tahun lalu nggak pernah ke Saguling (rumah pribadi FS dan PC) tapi hebat kali dia bisa perintah-perintah ajudan padahal dia hanya sopir lho dan saudara ikuti apa kata Kuat semua,” kata hakim.

“Nanti kalau saudara udah dipertemukan dengan Kuat kita akan cek lagi. Bohongnya agak keterlaluan kamu ini,” kata hakim lagi.

Bukan hanya itu, hakim juga menyoroti perbedaan keterangan Susi soal angkat-mengangkat tubuh PC ini dalam BAP dan kesaksian di ruang sidang.

“Pertanyaan saya, (keterangan) yang bohong BAP atau sidang? Korban Yosua sempat angkat tubuh Putri atau tidak?" tanya hakim.

“Yang (benar yang) saat ini. Yang saya lihat Om Yoshua menghampiri ibu ingin mengangkat ibu, tapi nggak sempat diangkat keburu dilarang Om Kuat,” jawab Susi.

Status Anak Bungsu Sambo

"Anaknya siapa yang lahirkan? Ibunya siapa yang lahirkan?" tanya hakim Wahyu ke Susi.

"Ibu Putri Candrawathi," kata Susi.

Saat hakim bertanya kepada Susi perihal jumlah dan nama anak-anak Putri Candrawathi, ART Sambo itu menjawab ada empat, yaitu Trisa Sambo, Tribrata Sambo, Datya Sambo, dan si bungsu Arka.

Namun, saat hakim ketua menanyakan status anak bungsu Sambo, Susi mulai banyak diam dan tidak nyambung.

“Sejak kapan (Arka) bergabung ke rumah Saguling? Sejak bulan Juli?” tanya hakim.

“Dulu lahir di Bangka,” ucap Susi.

“Anaknya siapa yang lahirkan, ibunya siapa yang lahirkan?” tanya hakim lagi.

“Ibu Putri Candrawathi,” kata Susi setelah jeda cukup panjang.

“Saudara bohong, Saudara sudah disumpah, lho. Saudara jangan bohong. Siapa yang lahirkan?” tanya hakim lebih tegas. “Banyak bohong dia di sini. Kok diam?” timpal hakim kemudian.

Setelahnya, Susi bersikeras PC yang melahirkan Arka. Akhirnya hakim ganti pertanyaan dengan hari lahir.

Hakim lantas merasa heran sebab Susi bisa menjawab ulang tahun Arka dengan lengkap, namun ketika ditanya tempat kelahiran balita itu Susi menjawab tidak tahu.

“Saudara tahu tanggal lahirnya tapi Saudara nggak tahu dilahirkannya di mana. Makin terjebak Saudara dengan kebohongan Saudara.

Soal Pengasuh Bernama Alif

Ketika hakim ketua menanyakan perihal pengasuh anak bungsu Sambo dan PC, Susi mulanya menjawab tidak tahu. Namun ketika pertanyaan itu diulangi, Susi melontarkan sosok baru bernama Alif.

“Saudara nampak bohong, dari tadi saya tanya siapa saja yang tinggal di situ, nggak disebut nama Alif, baru sekarang,” ucap hakim.

Susi beralasan nama Alif keluar belakangan karena dia sudah keluar dari rumah, tak lagi bekerja pada PC. Namun ketika ditanya kapan tepatnya Alif berhenti mengasuh Arka, Susi kembali jawab tidak tahu. ***

Editor: Nia MB

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler